Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan di Jakarta, Selasa, mengatakan, forum tersebut sangat penting guna mendukung upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan masuknya investasi ke Indonesia.
MIF 2022, lanjut Panji, sekaligus menjadi ajang sinergi dan kolaborasi yang baik antara investor, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan dalam menangkap peluang investasi yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"MIF 2022 juga menjadi wujud nyata Mandiri Group untuk mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022... Tidak hanya itu, investor lokal dan internasional yang mengelola lebih dari 4 triliun dolar AS juga akan turut menghadiri MIF 2022 secara offline maupun daring," ujar Panji.
Forum Investasi tahunan terbesar yang mengusung tema "Recapturing the Growth Momentum" itu diproyeksi akan diikuti lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk lebih dari 500 investor asing ikut secara hibrid.
"Dalam MIF 2022 Mandiri Sekuritas akan menghadirkan lebih dari 500 investor, yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Hongkong, Thailand, Malaysia, Singapura, dengan total dana kelolaan sebesar sekitar 4 triliun dolar AS. Melalui kedua acara ini, bersama Bank Mandiri, kami berupaya menarik lebih banyak investasi lokal maupun asing untuk di Indonesia, sehingga dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana.
Baca juga: Bank Mandiri ingatkan investor jangan lewatkan peluang investasi di RI
Sehubungan dengan Presidensi G20 Indonesia 2022, forum kali ini akan mengangkat topik utama seperti ekonomi keberlanjutan dan kebijakan pasca pandemi, ekosistem digital, hingga dukungan investasi ke sektor berkelanjutan.
Sejumlah tokoh pemangku kebijakan akan hadir untuk memberi pandangan pada Mandiri Investment Forum 2022, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala BKPM Bahlil Lahadaila, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi serta Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sementara itu, tokoh serta pakar di bidang ekonomi internasional juga turut berbagi pandangan dalam MIF 2022 seperti peraih nobel bidang ekonomi Joseph E. Stiglitz, ekonom sekaligus Direktur Center of Sustainable Development Columbia University Jeffrey D Sachs, Profesor Bidang Ekonomi Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS Singapore Danny Quah, Managing Director and Global Head of ESG Jefferies Aniket Shah, Distinguished Professor of Finance University of Chicago Raghuram Rajan serta Senior Partner McKinsey & Company Detlev Mohr.
Rangkaian MIF 2022 dimulai pada 7 dan 8 Februari 2022 dengan Tech Day yang merupakan diskusi dengan tema teknologi. Kemudian akan dilanjutkan dengan Macro Day yang merupakan forum utama ajang tersebut pada 9 Februari 2022 yang mempertemukan para investor dengan narasumber dari pemerintahan dan para pelaku industri.
Pada 10 Februari akan diselenggarakan Morning Talk with Ministry of Investment bekerja sama dengan Kementerian Investasi (BKPM). Kemudian Corporate Day pada 8, 10-11 Februari 2022.
Baca juga: Bank Mandiri: RI miliki modal besar tarik investasi asing langsung
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022