Sri Mulyani lantik direksi PT SMI dan PT PII

25 Januari 2022 15:50 WIB
Sri Mulyani lantik direksi PT SMI dan PT PII
Ilustrasi - Foto udara simpang susun Jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (24/1/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.

Pembiayaan infrastruktur harus lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Pradana Murti sebagai anggota direksi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menggantikan M Ghozie Indra Dalel dan Donny Hamdani sebagai anggota direksi PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menggantikan Salusra Satria yang berakhir masa jabatannya.

Sri Mulyani berpesan seluruh jajaran direksi dan komisaris SMI dan PII tidak melakukan business as usual dan harus mengambil peran yang memberikan nilai tambah signifikan dalam menjalankan operasional korporasinya.

"Yang paling mampu beradaptasi dan berinovasi maka dia pula yang akan survive dan semakin terdepan dalam prestasi. Kami berharap direksi baru juga mampu terus berinovasi membawa perusahaan ke arah yang lebih baik lagi," katanya di Jakarta, Selasa.

Sebagai badan usaha milik negara yang 100 persen kepemilikannya ada pada Kementerian Keuangan, SMI dan PII diharapkan mampu menerjemahkan posisinya sebagai bagian dari instrumen keuangan negara yang mempunyai misi khusus dalam pembangunan Indonesia.

Sri Mulyani ingin seluruh jajaran pimpinan di kedua BUMN ini senantiasa memiliki kepercayaan diri, kredibilitas serta reputasi yang diimbangi dengan kapasitas dan kemampuan institusional yang mumpuni.

Menurutnya, PT SMI masih perlu perbaikan terutama pada optimalisasi penyaluran pembiayaan kepada pemerintah daerah serta pembiayaan berkelanjutan dan pengelolaan.

Kemudian juga dalam pemanfaatan dana pembiayaan infrastruktur sektor panas bumi (PISP) untuk mengakselerasi pengembangan sektor tersebut dalam mengakselerasi target bauran energi.

"Pembiayaan infrastruktur harus lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Tak hanya SMI, Sri Mulyani menegaskan PII juga perlu perbaikan terutama pada penguatan kapasitas penjaminan dengan melakukan co-guarantee atau re-guarantee bersama pihak lain.

Upaya itu diyakini akan mendorong PII mampu menjamin proyek lebih banyak atau nilainya lebih besar dan memiliki multiplier effect yang lebih besar.

"Harus ditelaah kembali proses bisnis di bidang penjaminan untuk menghasilkan prosedur yang lebih transparan dan akuntabel namun tetap terjaga governance-nya," katanya.

SMI dan PII dibentuk Kementerian Keuangan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

SMI berfokus pada pembiayaan infrastruktur dan pembiayaan pembangunan lainnya berdasarkan penugasan pemerintah sedangkan PII berfokus pada penjaminan infrastruktur.

Oleh sebab itu, dengan bergerak di bidang yang sama yaitu infrastruktur, maka sinergi antara SMI dan PII diharapkan dilaksanakan dengan lebih solid untuk semakin menggaungkan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca juga: Waskita dan PT SMI teken PJBB divestasi tol Cimanggis-Cibitung
Baca juga: Dukung EBT, SMI tanda tangani pembiayaan proyek PLTM Bayang Nyalo
Baca juga: PII dorong pemulihan ekonomi melalui penjaminan infrastruktur

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022