• Beranda
  • Berita
  • Kubah masjid roboh diterjang angin dan hujan deras di Tasikmalaya

Kubah masjid roboh diterjang angin dan hujan deras di Tasikmalaya

25 Januari 2022 20:59 WIB
Kubah masjid roboh diterjang angin dan hujan deras di Tasikmalaya
Sejumlah warga berusaha mengevakuasi kubah masjid yang jatuh saat hujan deras dan angin kencang di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). (ANTARA/HO-Warga)
Kubah masjid Al Istiqomah di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba roboh akibat terjangan angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah kota itu, Selasa.

Pengurus DKM Al Istiqomah Agus Nasaromdoni membenarkan kubah masjid jatuh ke bawah saat terjadi hujan disertai angin kencang melanda daerah tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kejadiannya pas hujan, langsung jatuh kubahnya," kata Agus.

Ia menyampaikan kubah masjid itu jatuh ke bagian belakang dan menimpa sebagian atap rumah warga dan dua sepeda motor yang berada di belakang masjid.

Baca juga: BNPB: Angin kencang sebabkan puluhan rumah rusak di dua Kabupaten

Baca juga: Sebagian Jakarta berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang


Akibat peristiwa itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerusakan rumah dan sepeda motor, termasuk pada bangunan masjid yang ditaksir kerugiannya sekitar Rp100 juta.

"Kubah itu belinya Rp64 juta, kerugian ditaksir Rp100 juta," katanya.

Ia menyampaikan setelah kejadian itu warga secara gotong royong membersihkan material bangunan, kemudian memperbaiki masjid agar bisa digunakan kembali untuk kegiatan ibadah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar membenarkan telah terjadi cuaca yang cukup ekstrem yakni hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Tasikmalaya.

Sejumlah personel dari BPBD Kota Tasikmalaya sudah bergerak ke lapangan untuk menanggulangi daerah yang terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut.

Daerah yang terdampak bencana itu, kata dia, cukup banyak titiknya, sementara petugas di lapangan jumlahnya terbatas sehingga belum bisa mendata secara keseluruhan.

"Personel kami terbatas dan kejadian banyak, kami masih tangani," katanya.*

Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor catat delapan bencana akibat angin kencang

Baca juga: BPBD Karawang laporkan sekitar 100 rumah rusak akibat puting beliung

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022