Wali Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan Taufan Pawe mengatakan bahwa Masjid Terapung BJ Habibie siap menampung sebanyak 1.000 jamaah dan menjadi pendukung sektor wisata religi di Kota Parepare.Kehadiran Masjid Terapung BJ Habibie ini akan memperkuat identitas Parepare sebagai "Kota Santri dan Ulama" ke depan, sekaligus menjadi daya tarik wisata religi
"Kami sudah melakukan pemantauan progres pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie di Jalan Mattirotasi, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare pekan lalu," katanya di Parepare, Kamis, menanggapi progres pembangunan masjid untuk mengenang Presiden RI ke-3 yang lahir di Kota Parepare itu.
Pembangunan tahap pertama sudah rampung, kata dia, tinggal menunggu tahap kedua sebagai penyelesaian akhir.
Menurut dia, pembangunan masjid ini mendapat perhatian serius, karena di dalamnya bukan hanya terkait hanya keindahan masjid, tapi fungsi masjid sebagaimana mestinya harus terimplementasi dengan baik.
"Pembangunan masjid ini menggunakan anggaran 'reward' dana insentif daerah (DID) dan sudah rampung untuk tahap pertamanya," katanya.
Sementara tahap kedua dengan perpanjangan 50 hari dari awal tahun kini sedang berproses.
Masjid Terpung BJ Habibie dibangun menjulang setinggi 85 meter tak jauh dari tanggul Pantai Mattirotasi dengan menggunakan 300 tiang pancang.
Kehadiran Masjid Terapung BJ Habibie ini akan memperkuat identitas Parepare sebagai "Kota Santri dan Ulama" ke depan, sekaligus menjadi daya tarik wisata religi yang dapat mendorong roda perekonomian masyarakat, demikian Taufan Pawe.
Baca juga: Pesantren Tebuireng Jombang kenang jasa BJ Habibie bangun masjid
Baca juga: Wapres Kalla Bertemu BJ Habibie di Masjid Nabawi
Baca juga: Habibie wafat -PTDI gelar salat gaib di masjid yang diresmikan Habibie
Baca juga: Institut Teknologi Habibie siap terima mahasiswa baru
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022