Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Kamis mengatakan pengerahan 180 unit angkutan umum itu untuk memberi kemudahan bagi para penonton menuju Sirkuit Mandalika.
"Karena estimasinya (jumlah penonton) 65 ribu saat MotoGP, kalau dihitung, itu tiga kali saat WSBK (World Superbike), maka moda transportasinya juga harus mengikuti, jadi kami siapkan 180 unit shuttle bus," katanya.
Selain shuttle bus, kata Faozal, nantinya akan ada komponen pendukung transportasi lain, seperti ASK (alat angkut khusus) dan alat angkut konvensional.
"Jumlah ini (komponen pendukung transportasi lainnya) yang sedang kami matangkan," ujarnya.
Menurut dia, trayek operasional shuttle bus juga nantinya akan menyesuaikan dengan klasemen tiket penonton. Akses shuttle bus menuju Sirkuit Mandalika, masih sama seperti pelaksanaan WSBK, yakni berada di lima koridor masuk.
Lima koridor tersebut berada di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) di Kabupaten Lombok Tengah; Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat; Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur dan Pelabuhan Bangsal, akses transportasi laut untuk kawasan Gili Matra di Kabupaten Lombok Utara.
"Jadi nantinya di setiap koridor kami siapkan unit (shuttle bus) yang menyesuaikan dengan arus kedatangan penonton," ucapnya.
Perihal perkiraan jumlah penonton yang meningkat, Faozal turut mengungkapkan ada penambahan jalur dari Bundaran Sunggung menuju Sirkuit Mandalika.
Penambahan jalur berkaca dari pelaksanaan WSBK pada Tahun 2021, dimana pada lokasi tersebut terjadi kemacetan kendaraan yang cukup tinggi.
"Makanya sekarang dari Bundaran Sunggung ke arena (Sirkuit Mandalika) sedang dibuatkan dua jalur," ucapnya.
Selain itu, ujar dia, untuk mengantisipasi lonjakan penonton juga telah disesuaikan dengan pintu masuk menuju Sirkuit Mandalika. Kini penyelenggara, dikatakan Faozal, telah menyiapkan tiga pintu masuk.
"Pintu satu dan dua itu di sisi timur. Itu artinya pergerakan ke pintu satu dan dua, berasal dari penonton yang parkir di timur," kata dia.
Sementara untuk pintu masuk tiga berada di sebelah barat Sirkuit Mandalika yang dekat dengan Hotel Novotel.
"Jadi yang pintu tiga di sebelah barat itu kami berikan ruang gerak untuk arus penonton dari parkiran barat," ujarnya.
Akses menuju Sirkuit Mandalika dari Bundaran BIZAM ini masih tetap melewati dua jalur, yakni barat dan timur.
Untuk jalur timur, katanya, dari Bypass BIL-Mandalika dengan rute akhir Bundaran Sunggung, sedangkan jalur barat, melalui Bundaran Surfing Mong yang berakhir di kawasan Masjid Nurul Bilad.
Kemudian untuk areal parkir timur, berada di lahan kosong seluas 17 hektare dengan kapasitas 13.600 satuan ruang parkir (SRP). Parkir barat, di sekitar kawasan Masjid Nurul Bilad Mandalika.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022