Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa ketahanan pangan harus terus menjadi isu sentral dalam pertemuan G20 guna mencapai ketahanan pangan global yang mendapat banyak tantangan seperti perubahan iklim.Isu ketahanan pangan, kelaparan, dan kemiskinan adalah isu yang sangat sentral yang harus dicapai oleh seluruh kelompok kerja G20 di bidang pertanian
"Ketahanan pangan harus tetap menjadi isu sentral dalam keseluruhan rangkaian pertemuan G20 kelompok kerja bidang pertanian pada tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang," kata Menteri Pertanian dalam sambutannya pada acara kick off Presidensi G20 Kelompok Kerja Pertanian di Jakarta, Kamis.
Menurut Syahrul, isu ketahanan pangan, kelaparan, dan kemiskinan adalah isu yang sangat sentral yang harus dicapai oleh seluruh kelompok kerja G20 di bidang pertanian.
Mentan mengatakan pandemi yang terjadi secara global telah menciptakan tantangan terhadap ketahanan pangan dan nutrisi yang diakibatkan oleh pembatasan pergerakan barang dan jasa baik di tingkat lokal, regional, maupun global.
"Alur logistik dan sistem distribusi pangan juga terdampak sangat serius. Sementara itu beberapa negara menerapkan kebijakan proteksi melalui stok nasional yang berdampak pada ketidakseimbangan sistem pangan global," katanya.
Sedangkan pada tingkat nasional, lanjut Mentan, hal ini telah menyebabkan peningkatan risiko pada akses pangan dan nutrisi terutama bagi penduduk miskin di desa dan di daerah perkotaan. Pada tingkat Global hal tersebut juga memperparah ketahanan pangan dan nutrisi negara berkembang dan negara-negara terbelakang lainnya.
Mentan Syahrul menambahkan situasi ini menjadi semakin Kompleks sehubungan dengan tantangan yang ada pada perubahan iklim. "Penurunan dan degradasi sumber daya alam dan ancaman penyakit menular lintas batas negara ada di depan mata kita yang menjadi tantangan yang harus kita carikan solusinya secara bersama," katanya.
Sebagai satu kesatuan dari komunitas global, kata Syahrul, G20 perlu mendukung peran krusial dari sektor pertanian dalam penyediaan pangan dan gizi penting bagi semua orang, serta menjamin pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan tanpa membiarkan satu orang pun tertinggal di belakang.
"Negara G20 harus betul-betul bersinergi dalam memastikan ketahanan pangan dan gizi bagi kita semua melalui keseimbangan jaminan produksi pangan dan pertanian nasional yang kita miliki, serta jaminan kepastian dan keadilan perdagangan pangan dan pertanian lintas batas negara," kata Mentan Syahrul.
Baca juga: KKP usung kesehatan laut dan perikanan berkelanjutan di G20
Baca juga: Kemenkeu dan Kemenkes negara G20 tingkatkan kolaborasi dalam 2nd JFHTF
Baca juga: Pemerintah pastikan ketersediaan akses disabilitas dengan DITA 143
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022