Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap generasi muda menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja guna mengembangkan ekonomi Indonesia
“Generasi muda saat ini diharapkan dapat memanfaatkan kemampuan digital agar dapat berperan menjadi job creator. Untuk itu, berbagai upaya untuk mempercepat penciptaan talenta digital baru dan pengembangan ekonomi digital telah dilaksanakan,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam acara Media Group Network Summit 2022 yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Pemerintah juga terus mendorong proses kemudahan berusaha, terutama dalam perizinan investasi, untuk memperbaiki iklim investasi dan terwujudnya pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Media Group Network atas konsistensinya untuk hadir memberikan pemahaman kepada berbagai kelompok dan lapisan masyarakat, terkait kerja nyata, serta strategi berbagai pihak yang berkolaborasi bersama untuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” ujar Menko Airlangga.
Lebih lanjut ia menyampaikan ekonomi dan perdagangan dunia pada 2022 masih diproyeksikan tumbuh positif, meskipun dibayangi risiko dan tantangan seperti krisis energi, disrupsi rantai pasok, kenaikan inflasi, normalisasi kebijakan moneter, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan iklim, serta dengan kemunculan varian Omicron.
Baca juga: Airlangga: Pembukaan lapangan kerja terus dipacu guna tekan kemiskinan
Pemerintah juga terus melakukan percepatan vaksinasi. Hingga tanggal 26 Januari 2022 pemerintah telah memberikan vaksin dosis pertama kepada 182,86 juta orang (87,80 persen) dan vaksin dosis kedua kepada 126,17 juta orang (60,58 persen). Sementara itu program vaksinasi booster atau dosis ketiga juga telah dimulai sejak 12 Januari untuk usia di atas 18 tahun dengan sejumlah kombinasi vaksin yang diberikan.
Dengan terkendalinya pandemi, lanjutnya, ekonomi Indonesia telah tumbuh sebesar 3,51 persen (yoy) di triwulan III 2021, disertai perbaikan di berbagai indikator utama. Untuk tahun 2022 ekonomi ditargetkan tumbuh 5,2 persen.
“Pemenuhan target tersebut tentunya akan sangat bergantung pada perkembangan situasi COVID-19, respon kebijakan ekonomi dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional serta berbagai faktor lainnya,” tutur Menko Airlangga.
Selanjutnya indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali, tercermin dari surplus transaksi berjalan, cadangan devisa yang terus meningkat, ekspor impor yang naik signifikan, yield obligasi pemerintah yang melandai, nilai tukar rupiah dan IHSG yang menguat, dan rasio Utang Luar Negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto masih berada dalam level aman.
“Indikator sosial juga mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan teratasinya dampak negatif pandemi COVID-19. Berbagai program pemulihan ekonomi telah mendorong penurunan pada tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang sempat meningkat signifikan di tahun 2020,” kata Menko Airlangga.
Baca juga: Airlangga: Vaksin tak merata jadi tantangan pertumbuhan ekonomi global
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022