Munjirin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa warga yang merayakan Imlek pada Selasa, (1/2/) nanti harus mematuhi kapasitas rumah ibadah guna mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Satpol PP Jakbar semprot disinfektan seluruh vihara jelang Imlek
"Dalam rangka perayaan Imlek, kita semua warga masyarakat yang akan melakukan perayaan, karena kita masih dalam PPKM level 2, semua peraturan sudah jelas di level 2, berapa persen bisa melakukan, kemudian protokol kesehatan, semuanya harus dipatuhi," ujar Munjirin.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Jumat pukul 11.00 WIB, kasus aktif COVID-19 di Jakarta Selatan mencapai 3.111 atau meningkat 576 orang dari hari sebelumnya, sebanyak 573 menjalani perawatan intensif dan 2.538 orang isolasi mandiri.
Selaku bagian dari pemerintahan menurut Munjirin, bahwa pihaknya akan terus mengingatkan tata protokol kesehatan terutama dalam sepekan terakhir kasus COVID-19 terus meningkat.
"Kita selaku aparat akan mengingatkan itu semuanya, sosialisasi dan penegakan aturan juga kita terapkan," ujar Munjirin.
Baca juga: Bima Arya dinilai berjasa menekan mobilitas warga Jakarta saat Imlek
Adapun sejumlah rumah ibadah di Jakarta Selatan meniadakan pertunjukan Barongsai saat merayakan Tahun Baru Imlek 2022.
Salah satunya tempat ibadah Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi Jakarta Selatan. Kuchel selaku pengurus Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi Jakarta Selatan, saat ditemui, Selasa, mengatakan bahwa pertunjukan itu tak digelar lantaran berpotensi mengumpulkan banyak orang."Tidak ada sama sekali, tidak ada acara pengumpulan yang bisa mengumpulkan orang, tidak ada," ungkap Kuchel.
Kuchel menyebutkan bahwa pihaknya juga tidak melakukan persiapan khusus dalam menyambut malam dan Tahun Baru Imlek.
Pada saat tahun baru nanti, pengurus Vihara tetap mengizinkan para jemaat untuk beribadah dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Jusuf Hamka dengan cita-cita bangun 1.000 masjid
Baca juga: Jusuf Hamka dengan cita-cita bangun 1.000 masjid
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022