• Beranda
  • Berita
  • Rusia sebut Ukraina dijadikan alat geopolitik oleh NATO dan AS

Rusia sebut Ukraina dijadikan alat geopolitik oleh NATO dan AS

28 Januari 2022 13:27 WIB
Rusia sebut Ukraina dijadikan alat geopolitik oleh NATO dan AS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengadakan rapat untuk membahas situasi keamanan di sekitar Ukraina di Kiev, Ukraina pada 19 Januari 2022. (Xinhua/HO-Kantor Kepresidenan Ukraina)
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada Kamis (27/1) mengatakan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat  memanfaatkan Ukraina untuk mendapatkan pengaruh geopolitik.

"Ukraina, sayangnya, sedikit banyak telah berubah menjadi alat di tangan NATO dan Amerika Serikat, karena Ukraina dimanfaatkan sebagai instrumen geopolitik untuk menekan Rusia," kata kantor berita Rusia RIA Novosti yang mengutip Medvedev dalam wawancaranya dengan para awak media Rusia.

Menurut Medvedev, baik Amerika Serikat maupun Eropa tidak "membutuhkan" Ukraina, dan situasi di negara itu dimanfaatkan oleh pihak Barat dalam "permainan geopolitik mereka melawan Rusia."

Mencatat bahwa kemungkinan bentrokan langsung terkait Ukraina antara Rusia dan NATO akan berakhir menjadi "bencana," Medvedev mengharapkan adanya kemungkinan untuk segera meredakan ketegangan pada masa mendatang.

Dia juga menegaskan bahwa Moskow tidak pernah menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam perundingan seputar Ukraina. Namun, kata Medvedev, saat ini Washington dapat menciptakan masalah dengan mencoba memengaruhi Kiev.

Dia pun menyatakan harapannya bahwa cepat atau lambat Ukraina akan menormalisasi hubungan dengan Rusia.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022