• Beranda
  • Berita
  • Chery optimistis mampu rebut pasar segmen mobil SUV di Indonesia

Chery optimistis mampu rebut pasar segmen mobil SUV di Indonesia

28 Januari 2022 14:32 WIB
Chery optimistis mampu rebut pasar segmen mobil SUV di Indonesia
Chery Tiggo 7 Pro saat ditampilkan dalam acara media gathering di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022). ANTARA/Fathur Rochman.
GM Marketing PT Chery Motor Indonesia Rifkie Setiawan optimistis Chery mampu merebut pasar segmen mobil sport utility vehicle (SUV) di Indonesia melalui tiga produk andalan, yakni Tiggo 4 Pro, 7 Pro, dan 8 Pro.

"Ada peluang pasar yang bisa dimanfaatkan dan beberapa brand yang ada, yang sudah ada lama pun sekarang sudah mulai shifting, dari sisi produknya pun juga sudah mulai dari MPV arahnya ke SUV. Dari situ dilihat ada peluang dan memang in line dengan produk yang sudah ada," ujar Rifkie di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini masyarakat sudah mulai tidak terlalu loyal terhadap brand dalam memilih kendaraan, melainkan lebih mempertimbangkan teknologi atau fitur yang akan didapatkan saat membeli mobil.

Hal tersebut, kata dia, menjadi peluang besar yang bisa dimanfaatkan, mengingat tiga SUV andalan Chery yang akan dipasarkan di Indonesia itu memiliki desain yang modern, fitur kaya, serta teknologi terkini.

"Chery sendiri sudah fokus terhadap teknologi terkini yang kita akan sematkan di produk kita nanti yang bisa di compare, bahwa kita akan hadirkan mobil yang benar-benar kaya fitur dan berharap mobil ini bisa berkompetisi secara kualitas maupun harga," ucap dia.

Dengan keunggulan yang ditawarkan, ditambah kepopuleran seri Tiggo yang disebut terus meningkat di pasar global, Rifkie optimis ketiga mobil tersebut nantinya mampu berbicara banyak di tengah ketatnya persaingan segmen SUV Tanah Air.

Sebelum Indonesia, model dari seri Tiggo SUV itu telah diluncurkan terlebih dulu di sejumlah wilayah, seperti Eropa Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah.

Dalam kesempatan itu, Riskie turut menyinggung mengenai kendaraan listrik. Dia mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum berencana memasukkan kendaraan listrik ke Tanah Air.

"Jadi saat ini kita masih fokus pada bahan bakar konvensional karena secara peraturan juga masih lama, masih ada (sampai tahun) 2050 kurang lebih peraturannya, dan sebenarnya kita tidak masalah, kita sudah siap juga mau CBU (mobil listrik) kita juga bisa, cuma kita masih menunggu juga dari headquarter strateginya seperti apa," ujar Riskie.



Baca juga: Chery akan bangun pabrik bukti komitmen di industri otomotif Indonesia

Baca juga: Chery tandai kembali ke Indonesia dengan kenalkan tiga SUV baru

Baca juga: BYD dan Chery masuk pasar Indonesia tahun depan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022