Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat memperkirakan panen padi di beberapa lahan sawah di Jakarta Barat dapat terganggu adanya genangan air pada musim hujan.Biasanya pada Januari dan Februari petani sudah menanam, tapi saat ini panen juga belum
"Petani khawatir karena waktu musim hujannya tidak jelas. Biasanya pada Januari dan Februari petani sudah menanam, tapi saat ini panen juga belum," kata Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian Sudin KPKP Jakarta Barat, Sri Riana Hanim, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Menurut Sri Riana, sawah yang diperkirakan akan terlambat panen yakni di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, karena lahan sawahnya berada di daratan rendah sehingga mudah tergenang air saat turun hujan.
Sedangkan sawah di Kecamatan Kalideres berada dataran relatif tinggi. "Sawah di Joglo diperkirakan mulai tanam bulan Maret," kata Sri.
Saat ini, pihaknya masih fokus melakukan pembinaan kepada para petani, mulai dari penyuluhan tata cara menanam hingga memberikan bantuan benih dan kebutuhan tanaman lain.
Sri berharap, dalam waktu dekat cuaca bisa kembali normal sehingga penanaman bisa dilakukan secepatnya.
Sebelumnya, sawah di Joglo sempat menghasilkan 12 ton gabah pada pertengahan tahun 2021. Sri mengklaim hasil gabah tersebut merupakan kualitas terbaik lantaran selama proses penanamannya dibantu oleh pihak Pemkot Jakarta Barat.
Hasil panen tersebut akan dibagi ke pihak swasta yang memiliki lahan. Sisanya dipakai oleh kelompok tani untuk dijual atau dikonsumsi sendiri.
Baca juga: Sawah di Kalideres hasilkan 7,6 ton gabah
Baca juga: Beras dari sawah kawasan Joglo berkualitas premium
Baca juga: Jakarta Barat bantu petani kelola 45 hektare sawah di dua kecamatan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022