Regulator penerbangan setempat mendalami peristiwa yang menyita perhatian publik itu, demikian media China, Jumat.
Hasil penyelidikan awal kecelakaan tersebut terungkap bahwa peristiwa itu bermula dari penarikan pesawat tanpa penumpang dari apron pemeliharaan dengan menggunakan truk penarik pesawat.
Di tengah perjalanan kartu identitas seorang pekerja jatuh. Ia berusaha mengambilnya.
Baca juga: China bangun 30 bandara baru, perpanjang rel 3.000 kilometer
Seorang staf yang tidak dilengkapi perangkat komunikasi dan alarm memberitahu sopir truk penarik pesawat agar berhenti.
Namun upaya itu sia-sia karena tubuh korban sudah hancur berkeping-keping terlindas salah satu roda pesawat jenis Aibus A320.
Pihak bandara mengingatkan agar para pekerja memenuhi aturan kerja dengan menggunakan alat komunikasi dan alarm agar insiden tersebut tidak terulang.
Saat ini pesawat nahas tersebut telah ditempatkan ke apron pemeliharaan lagi guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: China terapkan pemeriksaan keamanan lebih mudah di bandara utama
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022