"Adanya kerja sama di bidang pertanian ini bertujuan untuk memperkuat swasembada pangan dan ternak, serta menjaga hubungan baik kedua daerah," ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, kerja sama yang dijalankan antara dua daerah tersebut akan berfokus pada bidang perindustrian, perdagangan, peternakan, perkebunan, dan pertanian.
"Dengan terjalinnya kerja sama ini diharapkan pula selain dapat memenuhi kebutuhan sektor pertanian juga akan memungkinkan terjalinnya kerja sama dengan daerah lain," katanya.
Baca juga: Lampung siap tingkatkan indeks pertanaman padi di tahun 2022
Hal serupa juga dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Tadi ada empat perjanjian kerja sama yang sudah dilakukan. Dan kebetulan di Jawa Timur ada Balai Besar Inseminasi Buatan jadi sektor peternakan ini produktivitas bisa meningkat dan sapi potong pun produksinya cukup tinggi," kata Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, saat ini dengan adanya potensi swasembada daging di daerahnya akan memungkinkan dikembangkan pula di Provinsi Lampung.
"Lampung ini untuk sektor peternakan potensial sekali karena pakan tersedia sangat melimpah, jadi produksi sapi potong dan susu juga bisa dimaksimalkan," ucapnya.
Dia melanjutkan, selain sektor peternakan daerahnya akan menjalin kerja sama untuk peningkatan produksi jagung, dan padi.
"Jagung dan padi Lampung produktivitasnya mengalami peningkatan tinggi secara nasional, jadi ini bisa menjadi salah satu bentuk kerja sama yang cukup baik untuk meningkatkan sektor pertanian secara luas bagi kedua provinsi," katanya lagi.
Baca juga: Ekspor pertanian Lampung pada 2021 capai Rp14,1 triliun
Baca juga: BPTP Lampung kembangkan varietas unggul lokal padi Ampai Merah
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022