"Sebelum hasil resmi keluar dari Balitbangkes, keempat kasus tersebut telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi dengan hasil PCR negatif," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH di Manado, Jumat.
Keempat WNA Rusia yang telah menyelesaikan masa isolasi tersebut telah meninggalkan Provinsi Sulut dan melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya di Indonesia.
Baca juga: 31 kasus probable Omicron terdeteksi di Sulut
Baca juga: Satgas COVID-19 Sulut pastikan tiga WNA Cina negatif Omicron
Sewaktu diisolasi di RS Kitawaya, kata dia, keempat WNA Rusia tersebut tidak bergejala atau asymptomatik.
"Kasus probable Omicron yang ada di Sulawesi Utara sekarang sudah tidak lagi dimonopoli oleh pelaku perjalanan luar negeri," sebutnya.
Sebab, katanya, pada beberapa pekan terakhir ini juga sudah terdeteksi pada pelaku perjalanan dalam negeri, baik asal penerbangan Jakarta, Bali, Papua maupun Surabaya.
Keempat WNA Rusia yang terdeteksi positif Omicron tersebut adalah bagian dari 31 orang yang sebelumnya probable Omicron.
"Jadi, sisanya masih menunggu hasil konfirmasi Whole Genome Sequencing atau WGS," katanya.
Steaven mengatakan 13 dari 31 orang ini dideteksi sebagai pelaku perjalanan domestik, tiga orang transmisi lokal, dan sisanya adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca juga: Dinkes Medan tunggu hasil uji sampel WNA terindikasi Omicron
Provinsi Sulut menjadi salah satu dari dua bandara yang dijadikan transit pelaku perjalanan luar negeri sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya di Indonesia.
Pelaku perjalanan luar negeri yang transit di Bandara Sam Ratulangi Manado wajib melakukan karantina selama tujuh hari, sehari sebelum selesai diisolasi dilakukan uji PCR untuk memastikan tidak teridentifikasi COVID-19 dan dapat melanjutkan perjalanan.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022