Bantuan kedua itu akan dikirim dari Guangzhou, kota metropolitan di China selatan via angkutan laut pada 31 Januari 2022.
Pasokan bantuan tersebut tengah dikumpulkan di Pelabuhan Nansha di kota Guangzhou, provinsi Guangdong. Bantuan itu mencakup donasi dari Organisasi Palang Merah China (The Red Cross Society of China) dan cadangan pasokan darurat dari China untuk negara-negara Kepulauan Pasifik.
Pasokan bantuan itu memiliki bobot lebih dari 60 ton, di antaranya mencakup 15 ton air minum, sekitar 10 ton makanan, dan 3.000 paket kebutuhan rumah tangga.
Kiriman pasokan baru itu diperkirakan akan sampai di Tonga pada awal Februari di bawah panduan kementerian luar negeri China.
Pengiriman pertama bantuan dari China diterbangkan ke Tonga pada Jumat (28/1) yang mencakup air minum, daging kalengan, masker, sarung tangan, tenda, dan protofon (walkie-talkie).
Provinsi Guangdong dan Tonga menjaga kontak dekat selama bertahun-tahun, dengan kerap kali menjalin pertukaran budaya serta kerja sama ekonomi dan perdagangan, menurut Li Hongzhi, seorang pejabat kantor urusan luar negeri provinsi Guangdong.
Pemerintah provinsi itu bekerja sama secara erat dengan kementerian luar negeri China untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Tonga pascabencana erupsi gunung berapi dan tsunami.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022