• Beranda
  • Berita
  • Survei: Pemilik EV baru enggan kembali ke mobil berbahan bakar bensin

Survei: Pemilik EV baru enggan kembali ke mobil berbahan bakar bensin

29 Januari 2022 10:07 WIB
Survei: Pemilik EV baru enggan kembali ke mobil berbahan bakar bensin
Ilustrasi - Seorang petugas menghubungkan kabel pengisi daya ke kendaraan listrik (EV) di stasiun pengisian daya. ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Pemilik kendaraan listrik (EV) baru -- atau mereka yang baru pertama kali membeli kendaraan listrik, enggan untuk beralih kembali ke mobil berbahan bakar bensin, bahkan ketika kekhawatiran terus membayangi ketersediaan infrastruktur pengisian daya, menurut sebuah laporan dari J.D. Power, dikutip dari Reuters, Sabtu.

Penjualan EV di Amerika Serikat melonjak ke rekor tertinggi awal bulan ini dengan 434.879 unit baru di jalan, namun, permintaan untuk mobil hibrida juga tetap kuat karena banyak pelanggan menarik diri dari EV karena harga yang lebih tinggi, jangkauan mengemudi yang terbatas, dan stasiun pengisian yang lebih sedikit dari yang dibutuhkan.

"Kami tahu dari penelitian kami bahwa banyak konsumen memiliki kekhawatiran selama proses pertimbangan pembelian dengan aspek-aspek seperti jangkauan baterai dan pengisian kendaraan," kata Brent Gruber, direktur senior otomotif global di JD Power.

Baca juga: Wuling jual lebih dari 500.000 Hongguang Mini EV pada 2021

"Namun, begitu seseorang membeli BEV (mobil listrik penuh bertenaga baterai), mereka sangat terpikat," ujarnya menambahkan.

Studi kepemilikan Pengalaman Kendaraan Listrik AS (EVX) tahun 2022 menunjukkan bahwa kepuasan di antara pemilik yang baru mengenal BEV rata-rata 754 (pada skala 1.000 poin), yang sebanding dengan 766 di antara veteran BEV (mereka yang telah memiliki BEV sebelum mereka yang sekarang).

Studi tersebut menemukan bahwa Tesla Model 3 menempati peringkat tertinggi secara keseluruhan dan tertinggi di segmen BEV premium dengan skor 777. Kia Niro EV menduduki peringkat tertinggi di segmen BEV pasar massal selama dua tahun berturut-turut dengan skor 744.

Studi ini mempertimbangkan faktor-faktor termasuk akurasi kisaran baterai yang disebutkan, ketersediaan stasiun pengisian umum, biaya kepemilikan, kenikmatan berkendara, kemudahan pengisian daya di rumah, gaya interior dan eksterior, fitur keselamatan dan teknologi, pengalaman servis, serta kualitas dan keandalan kendaraan.

Baca juga: Tesla tunda produksi Cybertruck hingga 2023

Baca juga: Eleksa luncurkan CityBug EV seharga Rp214 juta

Baca juga: Perusahaan EV Swedia luncurkan Polestar 2

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022