Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax menjuarai putaran pertama PLN Mobile Proliga 2022 usai memenangkan big match melawan Surabaya Bhayangkara Samator di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, dengan 3-2 (25-19, 19-25, 25-15, 21-25, 15-9).
Kemenangan ini menyamai pencapaian tim putri Jakarta Pertamina Fastron yang lebih dulu menjuarai putaran I, sedangkan kemenangan hari ini menambah poin Pertamina Pertamax menjadi 11, hasil empat kemenangan dari lima pertandingan.
Surabaya Bhayangkara Samator harus puas menutup putaran I pada urutan kedua dengan 10 poin dari tiga kali menang dan dua kalah.
Pelatih Pertamina Pertamax Pascal Wilmar mengaku laga melawan Samator cukup berat. "Permainan cukup berimbang. Namun, kami lebih beruntung," kata Pascal usai laga.
Fikri Mustofa menjadi pemain Pertamina Pertamax yang menyumbangkan 24 poin, disusul Farhan Halim memberikan 21 poin.
Dari tim Samator, Rendy Tamamilang mengemas poin terbanyak, 16 poin. Disusul Shamsul Kohar 13 poin.
Baca juga: SumselBabel tambah dua poin usai kalahkan LavAni di Proliga 2022
Pelatih Samator Affan Priyo Wicaksono mengakui pertemuan dengan Pertamina Pertamax tergantung kepada kesiapan tim.
"Siapa yang siap dia yang menang. Kami akan melakukan evaluasi setelah putaran pertama ini," kata pelatih yang menggantikan Sigit Ari Widodo sebagai pelatih kepala itu.
Pada pertandingan sebelumnya, Palembang Bank SumselBabel menaklukkan Bogor LavAni dengan 19-25, 18-25, 25-17, 25-19, 15-10.
Laga ini membuat Bogor LavAni berada di bawah Pertamina Pertamax dan Samator pada posisi ketiga klasemen dengan mengantongi delapan poin.
Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta BNI 46 yang sama-sama mengoleksi empat poin menempati posisi keempat dan kelima, sedangkan Kudus Sukun Badak berada di dasar klasemen dengan lima poin.
Pekan terakhir putaran I PLN Mobile Proliga 2022 masih akan berlangsung esok Minggu.
Dua laga akan tersaji antara tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia melawan Jakarta Elektrik PLN dan Palembang Bank Sumsel Babel versus Jakarta BNI 46 pada sektor putra.
Baca juga: BNI 46 naik ke posisi empat Proliga 2022 setelah kalahkan Sukun Badak
Kemenangan ini menyamai pencapaian tim putri Jakarta Pertamina Fastron yang lebih dulu menjuarai putaran I, sedangkan kemenangan hari ini menambah poin Pertamina Pertamax menjadi 11, hasil empat kemenangan dari lima pertandingan.
Surabaya Bhayangkara Samator harus puas menutup putaran I pada urutan kedua dengan 10 poin dari tiga kali menang dan dua kalah.
Pelatih Pertamina Pertamax Pascal Wilmar mengaku laga melawan Samator cukup berat. "Permainan cukup berimbang. Namun, kami lebih beruntung," kata Pascal usai laga.
Fikri Mustofa menjadi pemain Pertamina Pertamax yang menyumbangkan 24 poin, disusul Farhan Halim memberikan 21 poin.
Dari tim Samator, Rendy Tamamilang mengemas poin terbanyak, 16 poin. Disusul Shamsul Kohar 13 poin.
Baca juga: SumselBabel tambah dua poin usai kalahkan LavAni di Proliga 2022
Pelatih Samator Affan Priyo Wicaksono mengakui pertemuan dengan Pertamina Pertamax tergantung kepada kesiapan tim.
"Siapa yang siap dia yang menang. Kami akan melakukan evaluasi setelah putaran pertama ini," kata pelatih yang menggantikan Sigit Ari Widodo sebagai pelatih kepala itu.
Pada pertandingan sebelumnya, Palembang Bank SumselBabel menaklukkan Bogor LavAni dengan 19-25, 18-25, 25-17, 25-19, 15-10.
Laga ini membuat Bogor LavAni berada di bawah Pertamina Pertamax dan Samator pada posisi ketiga klasemen dengan mengantongi delapan poin.
Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta BNI 46 yang sama-sama mengoleksi empat poin menempati posisi keempat dan kelima, sedangkan Kudus Sukun Badak berada di dasar klasemen dengan lima poin.
Pekan terakhir putaran I PLN Mobile Proliga 2022 masih akan berlangsung esok Minggu.
Dua laga akan tersaji antara tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia melawan Jakarta Elektrik PLN dan Palembang Bank Sumsel Babel versus Jakarta BNI 46 pada sektor putra.
Baca juga: BNI 46 naik ke posisi empat Proliga 2022 setelah kalahkan Sukun Badak
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022