Kebun Raya Purwodadi, yang merupakan salah satu dari lima kebun raya di bawah lingkup Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)) bersama dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri mengembangkan wisata tumbuhan serta meningkatkan fungsi di bidang konservasi dan penelitian serta pelayanan publik.Di usia yang ke-81 tahun, kami mengajak masyarakat untuk berkunjung menikmati sejarah dan keindahan Kebun Raya Purwodadi
"Di usia yang ke-81 tahun, kami mengajak masyarakat untuk berkunjung menikmati sejarah dan keindahan Kebun Raya Purwodadi," kata Plt General Manager Kebun Raya Purwodadi Galendra Jaya, di sela Festival 81 Tahun Kebun Raya Purwodadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Ahad, melalui taklimat media yang diterima.
Festival tersebut digelar selama dua hari, yakni mulai Sabtu (29/1) hingga Ahad (30/1) 2022.
Ia mengatakan fungsi utama dari Kebun Raya Purwodadi, yaitu sebagai balai konservasi tumbuhan yang bernaung di bawah dan bertanggung jawab kepada pusat riset konservasi tumbuhan kebun raya, organisasi riset ilmu pengetahuan hayati, BRIN.
Dalam festival tersebut, pengunjung dapat mengikuti berbagai program yang menarik seperti bazar tanaman dan makanan, virtual tour dan gerakan menukar sampah dengan tanaman.
"Kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri bertujuan untuk terus mengembangkan Kebun Raya Purwodadi sebagai destinasi wisata konservasi tumbuhan. Banyak hal yang dapat dieksplorasi oleh pengunjung untuk lebih mengenal tentang Kebun Raya Purwodadi sebagai kawasan konservasi tumbuhan dataran rendah kering Indonesia," katanya.
Is mengatakan, kerja sama dalam bidang konservasi dan penelitian mencakup informasi tentang tumbuhan, pada area seluas 85 hektare terdapat sejumlah koleksi tumbuhan dengan rinciannya 191 suku, 933 marga, 5.981 nomor koleksi, 10.857 spesimen.
"Koleksi tumbuhan tersebut di antaranya jenis anggrek, agave, bambu, polong-polongan, paku, pisang, dan tanaman obat," katanya.
Melalui kerja sama ini, kata dia, inovasi "plant tag" mengenai informasi tumbuhan sebanyak 500 unit diperbaharui menggunakan QR barcode yang terkoneksi langsung dengan laman kebun raya.
Ia mengatakan melalui inovasi plant tag ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi mulai dari nama tanaman, jenis, famili, hingga manfaat tanaman. Ke depannya, plant tag ini akan terus dikembangkan hingga mencakup seluruh koleksi tumbuhan di Kebun Raya Purwodadi.
"Selanjutnya kerja sama dalam bidang pelayanan publik dilakukan melalui kegiatan revitalisasi di area menara pandang dan rumah kaca. Kegiatan revitalisasi, antara lain dengan melakukan penataan interior dan eksterior, air mancur dilengkapi dengan instalasi lampu yang menyala pada malam hari, serta area bermain yang ramah bagi anak yang dapat dinikmati pengunjung setiap harinya," katanya.
Menurutnya, menara pandang yang menjadi "center point" di Kebun Raya Purwodadi juga merupakan tempat koleksi tumbuhan dengan luas di area tersebut yang dapat digunakan untuk beragam aktivitas oleh pengunjung.
"Selain dua tempat tersebut, pengunjung juga dapat mengunjungi taman tematik yang terdapat di Kebun Raya Purwodadi, seperti taman obat, taman Meksiko, taman buah lokal, taman bougenville, taman akuatik," demikian Galendra Jaya,.
Baca juga: Kebun Raya Purwodadi dibuka kembali dengan protokol kesehatan COVID-19
Baca juga: LIPI berupaya jadikan Kebun Raya Purwodadi kawasan konservasi ex-situ
Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan penataan Kebun Raya Purwodadi di Jatim
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022