Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan, mencatat jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 meningkat dari 46 kasus per Sabtu (29/10) menjadi 65 kasus pada Minggu.Jadi rata-rata pelaku perjalanan keluar kota. Sama seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, setelah masa libur panjang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina di Palembang, Minggu mengatakan kasus positif COVID-19 di Palembang tercatat bertambah dalam beberapa hari terakhir.
Kenaikan dimulai sejak Jumat (21/1) dengan jumlah sebanyak satu kasus. Lalu tiga hari setelahnya yaitu pada Selasa (25/1) kembali bertambah sebanyak lima kasus dan Kamis (27/1) ada sembilan kasus baru.
Baca juga: Palembang belum bisa selenggarakan vaksinasi anak 6-11 tahun
Setelah itu penambahan kasus yang tertinggi terjadi sejak Jumat (28/1) yaitu ada sebanyak 18 kasus, Sabtu (29/1) ada 13 kasus dan yang tertinggi terkonfirmasi pada Minggu yaitu sebanyak 19 kasus positif COVID-19.
Sehingga total saat ini ada penambahan sebanyak 65 kasus positif COVID-19 di Palembang.
Menurut Fenty, merujuk pada hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan pihaknya menemukan peningkatan kasus positif tersebut rata-rata dari masyarakat yang melakukan perjalanan keluar kota.
Baca juga: Forum DAS dorong pengelolaan lingkungan terpadu antarprovinsi
Misalnya mereka yang melakukan perjalanan pada saat libur Natal 2021 dan tahun baru beberapa waktu lalu, perjalanan kedinasan ataupun pekerja yang pulang pergi ke Palembang saat akhir pekan.
"Jadi rata-rata pelaku perjalanan keluar kota. Sama seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, setelah masa libur panjang dikhawatirkan akan ada peningkatan kasus begitupun saat ini," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat, dengan adanya tren peningkatan kasus tersebut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak saat beraktivitas (3M), sekaligus merekomendasikan untuk dilakukan pengetatan aktivitas di ruang umum.
Baca juga: Sekolah di Palembang masih terapkan sistem pembelajaran hybrid
“Apalagi mengingat dalam waktu dekat juga ada libur perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2) sudah pasti harus ada pengetatan kepatuhan protokol kesehatan,”imbuhnya.
Sebab selain vaksinasi kedua hal tersebut merupakan cara yang sangat mendasar untuk melindungi diri dari paparan COVID-19. “Akan lebih baik lagi apa bila masyarakat membatasi kegiatan keluar rumah dan senantiasa tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mengkonsumsi vitamin C,” ujarnya.
Adapun berdasarkan data penyebaran COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang per Minggu, 19 kasus konfirmasi positif COVID-19 tersebut tersebar di 11 dari 18 kecamatan yang ada.
Baca juga: Arkeolog bakal teliti batu nisan diduga makam kuno di Palembang
Masing-masing yaitu Kecamatan Alang-alang lebar sebanyak satu kasus, Bukit Kecil satu kasus, Gandus tiga kasus, Ilir barat I dua kasus, Ilir Timur I sebanyak satu kasus, Ilir Timur III sebanyak dua kasus, Kemuning sebanyak dua kasus, Kertapati sebanyak satu kasus, Sukarame sebanyak tiga kasus, Sematang Borang sebanyak satu kasus, Seberang Ulu I sebanyak dua kasus.
Sedangkan untuk tujuh Kecamatan lainnya saat ini tidak ada penambahan kasus baru.
Sementara itu untuk kasus konfirmasi aktif COVID-19 dalam perawatan tercatat juga mengalami peningkatan yaitu sebanyak 18 kasus baru menjadi sebanyak 83 kasus. Sebelumnya pada Sabtu (29/1) ada sebanyak 65 kasus. Untuk kasus meninggal dunia nihil dan kasus kesembuhan bertambah satu kasus.
Baca juga: Forum DAS Sumsel ingatkan pemerintah merestorasi hulu sungai
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022