Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pembangunan masjid berkapasitas 2.000 orang di Proyek Strategis Nasional (PSN) Bakauheni Harbour City akan selesai pada September 2022.September, masjid di kawasan Bakauheni Harbour Insyaallah selesai
"September, masjid di kawasan Bakauheni Harbour Insyaallah selesai," kata Menteri Erick di Bandarlampung, Minggu.
Ia mengatakan bahwa selain masjid, kawasan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bakauheni Harbour City pun akan selesai pada tahun 2022 ini.
Baca juga: Erick Tohir minta masyarakat tidak panik gelombang ketiga COVID-19
"Sedangkan untuk pembangunan Krakatau Park akan dilakukan tahun depan di bulan April," ujarnya.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan rumah sakit otak dan jantung di Kota Bandarlampung, Erick mengatakan masih terus berkoordinasi dengan Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana.
"Saya masih terus menjajaki dengan Wali Kota. Ini kita akan coba konsolidasi dan akan tinjau lagi," kata dia.
Baca juga: Empat daerah jadi pilot projek ekosistem makmur untuk kopi
Menurutnya, Lampung merupakan daerah yang harus terus dibangun karena wilayah ini salah satu provinsi terdekat dari Ibu Kota Negara.
"Lampung ini seperti yang saya sampaikan, ini provinsi yang dekat dengan Ibu Kota jadi harus terus dibangun," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, investasi proyek strategis nasional "Bakauheni Harbour City" di Kabupaten Lampung Selatan mencapai Rp1 triliun.
Baca juga: Erick minta BUMN harus bisa buat masyarakat sejahtera
Dimana dengan nilai investasi Rp1 triliun tersebut direncanakan akan membangun sejumlah lokasi seperti Krakatau Park, Masjid Bakauheni sekaligus mercusuar, Museum Menara Siger, infrastruktur air bersih, Creative Hub sebagai sarana membuka lapangan pekerjaan dalam sektor industri dan ekonomi kreatif, serta objek wisata lainnya.
Kemudian, dalam dua tahun pertama pembangunan Bakauheni Harbour City tersebut akan difokuskan kepada masjid, Pusat UMKM Krakatau Park, pembangunan infrastruktur dasar dan air bersih.
Baca juga: Dinkes Lampung laporkan adanya kasus probable Omicron
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022