Berdasarkan keterangan resmi di Mataram, Senin, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Yusharto Huntoyugo, menjelaskan Desa Senggigi telah mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya semenjak penerapan program Pamsimas hingga saat ini.
"Banyak desa yang kelihatannya dari luar memiliki ketersediaan air yang melimpah, namun kenyataannya belum mampu menyediakan air bersih bagi warganya," katanya.
Ia menjelaskan Pamsimas adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang didukung oleh Bank Dunia dan dilaksanakan di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.
Baca juga: Seluruh warga Bangka Tengah-Babel ditargetkan dapat layanan air bersih
Baca juga: PAM Jaya butuh Rp32 triliun untuk layani air perpipaan tahun 2030
Adapun tujuan program Pamsimas, menurut Yusharto, adalah untuk meningkatkan jumlah fasilitas air bersih bagi warga dan masyarakat berpendapatan rendah terlayani dengan baik.
"Dengan Pamsimas diharapkan akses pelayanan air bersih dan sanitasi serta perilaku bersih dan sehat (PHBS) dapat berkelanjutan," ujarnya.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengatakan dari 119 desa dan tiga kelurahan yang ada di Kabupaten Lombok Barat, sebanyak 87 desa sudah memperoleh program Pamsimas.
"Salah satu penyebab tidak berjalannya program Pamsimas adalah faktor geografis. Kami berharap, pada tahun ini semua desa di Lombok Barat, bisa tersentuh program tersebut," katanya.*
Baca juga: Delegasi RI: Kota besar hadapi tantangan penyediaan layanan air
Baca juga: Dibantu Kodam Udayana, warga Desa Pana NTT dapat nikmati air bersih
Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022