• Beranda
  • Berita
  • Penelitian terbaru sebut kemungkinan COVID-19 muncul lebih awal di Eropa

Penelitian terbaru sebut kemungkinan COVID-19 muncul lebih awal di Eropa

31 Januari 2022 17:13 WIB
Penelitian terbaru sebut kemungkinan COVID-19 muncul lebih awal di Eropa
Orang-orang berjalan melewati sebuah poster yang mengingatkan masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan COVID-19 di Grand Place di Brussel, Belgia, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Zheng Huansong)

Para peneliti di Rumah Sakit Universitas Akershus di Norwegia menemukan antibodi terhadap COVID-19 dalam sejumlah sampel darah yang diperoleh sejak Desember 2019.

Temuan terbaru para peneliti Norwegia menunjukkan bahwa virus corona baru kemungkinan sudah muncul di Eropa sebulan lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, Sputnik, pada Rabu (26/1). 

Para peneliti di Rumah Sakit Universitas Akershus menemukan antibodi terhadap COVID-19 dalam sejumlah sampel darah yang diperoleh sejak Desember 2019. Antibodi itu terdeteksi dalam 98 dari 6.520 sampel yang dianalisis.

Para peneliti menggambarkan hasil tersebut valid namun sangat mengejutkan, seraya menambahkan bahwa penemuan itu mengubah narasi mengenai epidemi corona.

Laporan itu juga mengulas beberapa kasus lainnya, yakni sebuah studi di Milan, Italia, yang mengindikasikan keberadaan virus corona di negara tersebut pada 2019 dan sebuah studi di Amerika Serikat dengan hasil serupa.

Studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran San Diego University of California menyimpulkan bahwa virus COVID-19 kemungkinan sudah menyebar tanpa terdeteksi dua bulan sebelum Desember 2019.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022