Seminar pada Senin (18/7) di Gedung Serba Guna Bio Farma Jalan Pasteur 28 Bandung, Jawa Barat itu akan diikuti oleh para guru Biologi SMA se-Kota Bandung, kata Bio Farma dalam keterangannya kepada ANTARA News, Sabtu.
Tema mengenai imunisasi diangkat sebagai upaya Bio Farma untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
Imunisasi harus terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population imunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga penularan penyakit akibat virus seperti hepatitis dapat dibasmi, dieliminasi atau dikendalikan.
Terlebih dalam era kemajuan pengetahuan dan teknologi sekarang ini, dimana upaya imunasi dapat semakin efektif, bermutu, dan efisien.
Seminar akan dibuka secara resmi oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Iskandar dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji.
Selain para guru biologi SMA, dari 200 peserta seminar, diantaranya perwakilan OSIS dan orang tua wali murid.
Hadir sebagai pembicara Sekretaris Komite Penasihat Ahli Imunisasi Indonesia DR. Julitasari Sundoro, dr. M.Sc., dan dari Bio Farma ada Direktur Pemasaran Sarimuddin Sulaeman, Corporate Secretary M. Rahman Roestan, serta Kepala Divisi Survailence Bambang Herman Jalinus.
Menurut Rahman Roestan, program ini merupakan salah satu bentuk dari Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk lebih mengenalkan Bio Farma kepada masyarakat umumnya, khususnya para guru Biologi se-kota Bandung.
Tujuan seminar ini untuk memberikan edukasi dasar tentang pentingnya imunisasi dan meningkatkan kompetensi para guru Biologi SMA di Bandung. Dalam jangka panjang diharapkan adanya materi khusus mengenai imunisasi sebagai kurikulum pendidikan menengah.
Imunisasi merupakan suatu imunitas, pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
Imuniasi bertujuan untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi diantaranya BCG, Hepatitis B, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Campak, Influenza, dan lain sebagainya.
Program imunisasi terbukti paling efektif dalam upaya kesehatan masyarakat dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan program ini, Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population immunity yang tinggi.
Sementara Kepala Bagian Public Relation Bio Farma N. Nurlaela mengatakan bahwa dalam rangka memperingati Hepatitis Day sedunia, kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan produk Bio Farma sebagai perusahaan penghasil vaksin.
Juga sekaligus memberikan pemahaman pentingnya menjaga kesehatan dan pengenalan pentingnya mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh virus dan bakteri.
Melalui kegiatan itu diharapkan ada proses transfer informasi dan pengetahuan dari para guru kepada siswa-siswa di tempat mereka mengajar, para generasi muda menjadi sosok dewasa yang sehat, cerdas dan berkualitas, dan imunisasi menjadi investasi untuk kehidupan yang berkualitas di masa depan.
(S026/B010)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011