• Beranda
  • Berita
  • MPR: Perlu gerakan bersama hadapi lonjakan kasus COVID-19

MPR: Perlu gerakan bersama hadapi lonjakan kasus COVID-19

1 Februari 2022 11:11 WIB
MPR: Perlu gerakan bersama hadapi lonjakan kasus COVID-19
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (ANTARA/HO-Humas MPR-RI/aa)

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai gerakan bersama pencegahan COVID-19 harus benar-benar dijalankan dengan penerapan kebijakan yang solid dan didukung penuh masyarakat dalam menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19.

"Menghadapi lonjakan kasus COVID-19, semua pihak harus benar-benar bergerak bersama untuk melakukan upaya pencegahan, jangan sampai ada pihak yang abai atau malah menerapkan kebijakan yang berlawanan dengan upaya pencegahan," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Hal itu dikatakannya terkait data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu (30/1) yang mencatat tambahan 12.422 kasus positif COVID-19. Padahal pada Rabu (26/1) penambahan kasus harian baru mencapai 7.010 kasus.

Baca juga: 4.814 pasien COVID dirawat di RSDC Wisma Atlet kemayoran

Menurut Lestari, di tengah tren pertambahan kasus positif COVID-19 yang cepat saat ini, kebijakan yang diterapkan juga harus memperkuat upaya pencegahan.

"Jangan di satu sisi para pekerja disarankan untuk bekerja dari rumah (WFH) namun di sisi lain para pelajar tetap menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen," ujarnya.

Dia menilai, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus benar-benar melakukan kolaborasi dengan baik dalam penerapan setiap kebijakan agar penyebaran COVID-19 di tanah air tetap terkendali.

Menurut dia, dukungan masyarakat dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi penyebaran COVID-19 yang meningkat dalam sepekan terakhir.

"Bahkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan agar kasus baru COVID-19 di Indonesia tidak terus bertambah, dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), diharapkan memakai masker N95," katanya.

Selain itu menurut dia, masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dua dosis lengkap, agar segera diberikan vaksin dan bagi kelompok sasaran yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster), segera disuntik.

Lestari menekankan bahwa keluarga merupakan harapan terakhir untuk membangun disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.

Langkah itu menurut dia agar masyarakat mampu mencegah penyebaran COVID-19 melalui perubahan perilaku sesuai norma baru yang berlaku saat ini.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pendekatan adat-budaya dikedepankan untuk bangun IKN
Baca juga: Ketua MPR RI: Elemen bangsa wajib dukung ibu kota negara yang baru

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022