Kasus COVID-19 di Babel selama Januari 2022 bertambah 108 orang

1 Februari 2022 12:08 WIB

Seorang pasien COVID-19 saat menjalani karantina di Isolasi Terpusat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (ANTARA/Aprionis)

Selama Januari tahun ini, orang terpapar COVID-19 sebanyak 108 dengan kumulatif 52.467 jiwa

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kasus COVID-19 selama Januari 2022 bertambah 108 orang, atau naik 0,21 persen dibandingkan Desember 2021 sebanyak 92 kasus.

"Selama Januari tahun ini, orang terpapar COVID-19 sebanyak 108 dengan kumulatif 52.467 jiwa," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan berdasarkan data kasus bulanan, sebanyak 52.467 kasus orang terpapar COVID-19 tersebar di Pangkalpinang 13.660, Bangka 9.850, Bangka Tengah 6.640, Bangka Barat 5.656, Bangka Selatan 3.503, Belitung 7.824, Belitung Timur 5.334 orang.

Baca juga: Lanal Babel fasilitasi vaksinasi dosis tiga warga pesisir Mentok

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 selama Januari 2021 sebanyak 64 persen atau menurun dibandingkan Desember 2021 mencapai 141 orang.

"Selama Januari tahun ini, kasus orang meninggal akibat COVID-19 ini nihil, sementara Desember 2021 sebanyak tujuh orang," katanya.

Menurut dia, penambahan kasus orang terpapar COVID-19 ini didominasi orang yang melakukan perjalanan keluar daerah dan para wisatawan yang akan merayakan Imlek 2573 di Pulau Bangka dan Belitung.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Babel bertambah 9 jadi 52.459 orang

Baca juga: Pasien COVID-19 di Babel bertambah jadi 43 orang

"Selama Januari tahun ini, penambahan kasus tertinggi terjadi di Belitung dan Kota Pangkalpinang karena meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Imlek 2573," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Belitung Joko Sarjono mengatakan bahwa peningkatan kasus COVID-19 di Belitung utamanya juga terjadi akibat peningkatan pergerakan masyarakat menjelang Tahun Baru Imlek 2573

"Kasus aktif COVID-19 saat ini rata-rata merupakan klaster perjalanan dari luar daerah," katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Babel bertambah 5 jadi 52.405 orang

Baca juga: Satgas: 76.525 anak di Babel sudah divaksinasi COVID-19