• Beranda
  • Berita
  • Perum Perhutani dukung pengembangan bisnis dan sistem kopi Indonesia

Perum Perhutani dukung pengembangan bisnis dan sistem kopi Indonesia

1 Februari 2022 17:09 WIB
Perum Perhutani dukung pengembangan bisnis dan sistem kopi Indonesia
Ilustrasi - Bahan baku biji kopi. ANTARA/Muhammad Arif Hidayat.

Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan bisnis dan ekosistem kopi nasional demi kesejahteraan petani kopi, melalui program PMO Kopi Nusantara agar kopi Indonesia semakin mendunia

Perum Perhutani mendukung pengembangan bisnis dan penguatan sistem kopi di Indonesia melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa Perhutani sangat terbuka untuk bermitra dengan pihak manapun sesuai dengan Visi Perhutani yaitu Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan bisnis dan ekosistem kopi nasional demi kesejahteraan petani kopi, melalui program PMO Kopi Nusantara agar kopi Indonesia semakin mendunia," kata Wahyu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Kopi Indonesia bisa menjadi salah satu produk andalan ekspor Indonesia. Yang menarik ekosistem kopi di dalam negeri juga berkembang dengan pesat dengan menjamurnya cafe cafe Kopi di seluruh Indonesia. Selain munculnya, pengusaha milenial di komoditas Kopi.

Wahyu menjelaskan kawasan hutan Perum Perhutani yang dijadikan sebagai Pilot Project program PMO Kopi Nusantara oleh Kementerian BUMN melalui ID Food berada di wilayah Garut dan Bandung Selatan (Ciwidey).

Perum Perhutani mendukung upaya pengembangan bisnis komoditas kopi di Indonesia melalui PMO Kopi Nusantara yang merupakan program inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memperkuat ekosistem kopi di Indonesia dan mengoptimalkan potensi kopi sebagai komoditas nasional.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan siap bekerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun ekosistem untuk kopi.

Erick Thohir mengatakan kesiapan BUMN ini karena 96 persen dari produksi kopi terkait dengan petani. Berbeda dengan kelapa sawit di mana sawit itu sudah 60 persen swasta dan 40 persen petani.

Menurut dia, dalam membangun ekosistem tidak mungkin terjadi jika masing-masing pihak egosektoral, karena ekosistem itu bisa terjadi kalau ditempatkan di tengah semua kepentingannya.

Baca juga: Pupuk Indonesia dukung kembangkan Kopi Nusantara lewat Program Makmur

Baca juga: Nicholas Saputra: Kopi Indonesia perlu diapresiasi

Baca juga: 3 menteri berupaya tingkatkan daya saing petani kopi Indonesia

Baca juga: Surveyor Indonesia dukung budi daya kopi berkelanjutan

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022