323 rumah warga Kabupaten OKU terdampak banjir

2 Februari 2022 22:06 WIB
323 rumah warga Kabupaten OKU terdampak banjir
BPBD OKU melakukan pengurasan menggunakan mesin penyedot untuk mengurangi debit banjir di kawasan Jalan Ahmad Yani Baturaja, Rabu. (ANTARA/Edo Purmana/22)
Sebanyak 323 rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terdampak bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Selasa (1/2) malam dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter hingga 2 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu mengatakan, berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 323 rumah warga di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur dilanda bencana banjir.

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Desa Air Paoh, Tanjung Baru, Kelurahan Kemalaraja, Sukaraya dan Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur serta Kelurahan Talang Jawa dan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana alam tersebut aktifitas masyarakat di wilayah itu nyaris lumpuh total karena ruas jalan terendam banjir hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Baca juga: BPBD OKU evakuasi empat unit mobil nyaris tenggelam akibat banjir

Untuk membantu aktifitas warga seperti ke kantor dan sekolah pihaknya menyiapkan perahu karet di lokasi banjir khususnya di titik terparah di Jalan A Yani, Kelurahan Tanjung Baru persisnya di depan Citimall (Cimall) Baturaja mengingat ketinggian air mencapai 2 meter.

"Untuk daerah lain banjir sudah surut. Tinggal di kawasan Jalan Ahmad Yani yang masih kebanjiran," kata dia.

Oleh karena itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPPB Kabupaten OKU melakukan kaji cepat dengan melibatkan pihak Manajemen Citimall Baturaja untuk mengatasi banjir melalui proses pengurasan menggunakan dua mesin penyedot agar debit air berkurang.

"Hingga sore ini proses pengurasan masih dilakukan petugas kami di lapangan. Mudah-mudahan malam ini tidak turun hujan lagi agar aktifitas masyarakat kembali normal," kata dia.

Selama proses pengurasan, lanjut dia, sementara waktu ruas Jalan Ahmad Yani ditutup total guna mengantisipasi kendaraan yang terjebak banjir, bahkan nyaris tenggelam hingga terpaksa dievakuasi menggunakan alat berat.

"Sudah ada empat unit mobil yang nyaris tenggelam akibat terjebak banjir saat melintas di lokasi banjir tersebut. Oleh sebab itu arus lalulintas di Jalan Ahmad Yani dialihkan sementara waktu hingga banjir surut," ujarnya.

Baca juga: Puluhan rumah di Solok Selatan terendam banjir dan longsor
Baca juga: Sejumlah kawasan di Baturaja Ogan Komering Ulu Sumsel terendam banjir

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022