• Beranda
  • Berita
  • April atau Mei jadi penentuan karir tenis Federer

April atau Mei jadi penentuan karir tenis Federer

3 Februari 2022 06:31 WIB
April atau Mei jadi penentuan karir tenis Federer
Roger Federer dalam wawancara di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 25 September 2021. ANTARA/Getty Images via AFP/CARMEN MANDATO.
Roger Federer mengungkapkan April atau Mei menjadi waktu untuk memutuskan apakah dia bisa kembali bermain tenis atau tidak.

Pengumpul 20 gelar Grand Slam berusia 40 tahun itu tidak bermain tenis lagi sejak disingkirkan petenis Polandia Hubert Hurkacz dari perempat final Wimbledon pada Juli tahun lalu sebelum harus menjalani operasi lutut.

"Saya ingin kembali kuat dan memberikan semua yang saya miliki," kata bintang tenis Swiss itu seperti dikutip AFP, Rabu.

"Sedikit pembaruan untuk Anda. Saya menghadapi beberapa bulan ke depan yang sangat menarik dan penting. Saya kira saya akan tahu lebih banyak lagi pada April-Mei," sambung dia.

Baca juga: Federer lewatkan Australian Open, absen hingga pertengahan 2022
Baca juga: Federer turun peringkat lebih jauh karena cedera tak kunjung sembuh


Federer mengaku termotivasi untuk terus bermain.

Dia hanya memainkan 13 pertandingan sepanjang 2021 dan mesti menjalani dua operasi lutut pada 2020 ketika tahun tersebut dia hanya memainkan enam pertandingan.

Ketidakhadirannya membuat mantan peringkat satu dunia itu tergelincir ke peringkat 30.

"Saya kembali ke gym lagi besok. Saya bekerja sekeras mungkin. Jadi ini masih waktu yang tepat meskipun agak lambat," kata Federer kepada salah satu sponsornya, Credit Suisse, dalam konferensi video.

"Saya ingin berbuat lebih banyak, tetapi dokter dan semua orang agak mencegah saya."

Federer juga memuji rekan sekaligus pesaingnya Rafael Nadal yang merebut gelar Grand Slam ke-21 dari Australian Open akhir pekan lalu.

"Senang melihat emosi dia setelah kemenangan yang diraihnya dengan susah payah," kata dia tentang petenis Spanyol berusia 35 tahun yang juga sempat berjuang mengatasi masalah cedera selama bertahun-tahun.

"Rafa bilang kepada saya bahwa dia merasa tidak enak badan, kini mengangkat trofi Australian Open. Dia teladan, panutan yang hebat."

Gelar Grand Slam ke-20 yang sekaligus terakhir diraih Federer adalah Australian Open 2018.

Baca juga: Nadal sebut 21 gelar Grand Slam 'belum cukup'
Baca juga: Rafael Nadal dalam perjalanan menuju GOAT

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022