Kesadaran pemanfaatan gas alam tersebut sebagai upaya memenuhi kepatuhan IMO 2020 atau kebijakan pengurangan polusi udara di dunia pelayaran, terus meningkat bagi industri di Kalimantan Timur.
Bahan bakar LNG, yang merupakan energi bersih ramah lingkungan tersebut, digunakan TEN untuk uji coba mesin kapal DDF.
"Hal ini menjadi pertanda baik, karena makin banyak bidang industri, khususnya industri kemaritiman, yang sadar dengan pentingnya penggunaan LNG sebagai energi yang lebih bersih sekaligus juga menguntungkan dari sisi ekonomi," jelas President Director Pertagas Niaga Aminuddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pada tahap awal, TEN menggunakan LNG dengan volume 20 MMBTU dan jika proses uji coba yang berlangsung pada Sabtu (29/1/2022) ini sukses, maka TEN akan menambah volumenya guna memenuhi kebutuhan bahan bakar sebagai penggerak mesin kapal.
Suplai LNG Pertagas Niaga diperoleh dari Filling Station Plant 26 Pertamina Gas di Bontang, Kalimantan Timur.
Selain menyuplai bahan bakar kapal, LNG Subholding Gas Grup di Kalimantan Timur telah digunakan untuk keperluan pembangkit listrik PT PLN (Persero), rumah sakit di Samarinda, dan industri alat berat di Balikpapan, Kaltim.
Subholding Gas optimistis pemanfaatan LNG di sektor kemaritiman akan terus meluas sesuai dengan karakteristik geografis wilayah Indonesia dan juga pemanfaatannya di berbagai sektor seiring dengan banyak pihak yang makin memiliki kesadaran untuk menggunakan energi ramah lingkungan sesuai komitmen lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG).
Baca juga: Perkuat suplai CNG, Pertamina rampungkan proyek pipa gas di Blora
Baca juga: PGN perkuat pasokan dan infrastruktur gas saat transisi energi
Baca juga: Komut PGN: Gas jadi opsi terbaik di masa transisi energi, bebas karbon
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022