Kepala Negara menanam kacang macadamia yang merupakan salah satu jenis tanaman hasil hutan bukan kayu.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dyah Murtiningsih mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon kali ini dilakukan di area seluas 10 hektare dengan metode teknik konservasi tanah dan air, dan agroforestri.
"Kita lihat di sini tanahnya kondisinya curam sehingga kita perlu melakukan kegiatan konservasi tanah dan air berupa terasering," kata Dyah dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan SK Hutan Sosial dan sertifikat tanah di Sumut
Dyah berharap kegiatan penanaman pohon di kawasan hutan lindung yang ada di sekitar Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan dapat terjaga dengan baik, termasuk mencegah terjadinya erosi.
"Masyarakat pun bisa memanfaatkan hasil tanaman dari rehabilitasi hutan ini karena kita tanam tanaman dengan jenis hasil hutan bukan kayu yang bisa dimanfaatkan buahnya atau hasil yang lainnya," kata Dyah.
Senada dengan itu, salah seorang warga yang juga petani di Desa Simangulampe, Juwita Sitorus, berharap kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, mulai dari meningkatnya kesejahteraan hingga terhindar dari bencana banjir.
"Bagus, jadi masyarakat Simangulampe nanti biar makin maju, makin sejahtera. Jadi kalau di pegunungan ini ditanami pohon, daerah kita itu makin sejuk, terhindar dari bencana terutama banjir," kata dia.
Aktivis lingkungan asal Simalungun, Togu Simorangkir, berharap kegiatan penanaman pohon itu memiliki tindak lanjut sebagai jangka panjang, tetapi juga perawatan agar dapat memberikan manfaat.
"Jadi tanam dan rawat pohon seharusnya programnya, bukan menanam pohon saja. Kita memastikan pohon yang kita tanam itu hidup," ungkapnya.
Guna memastikan perawatan pohon, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Asahan Barumun Dwi Januanto Nugroho menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan masyarakat dan kelompok tani sekitar untuk melakukan perawatan selama tiga tahun ke depan.
"Dari fase awal perencanaan, dari fase awal sebelum kita melakukan input teknis itu sudah kita komunikasikan dengan masyarakat dalam hal ini adalah kelompok tani dan sifatnya kerja sama tiga tahun," kata Dwi.
Dalam kegiatan penanaman pohon itu, sejumlah Menteri turut hadir mendampingi Presiden, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.
Baca juga: Presiden: Penataan Kampung Ulos Huta Raja lestarikan warisan pusaka
Baca juga: Presiden nilai kawasan Huta Siallagan di Samosir sangat berkelas
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022