• Beranda
  • Berita
  • Pertamina operasikan 19 rig untuk dongkrak produksi migas Blok Rokan

Pertamina operasikan 19 rig untuk dongkrak produksi migas Blok Rokan

3 Februari 2022 14:20 WIB
Pertamina operasikan 19 rig untuk dongkrak produksi migas Blok Rokan
Ilustrasi - Pekerja mengoperasikan rig pengeboran sumur baru migas di Blok Rokan, Provinsi Riau. (ANTARA/HO-Pertamina)

Kami berhasil mengebor 31 sumur baru sepanjang bulan Januari 2022. Artinya, kami mampu mengebor rata-rata satu sumur per hari

PT Pertamina (Persero) saat ini mengoperasikan 19 rig pengeboran untuk meningkatkan produktivitas minyak dan gas bumi (migas) dengan cara yang efisien di Blok Rokan, Provinsi Riau.
 
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin mengklaim pengoperasian 19 rig pengeboran ini merupakan yang terbanyak di Indonesia.
 
"Kami berhasil mengebor 31 sumur baru sepanjang bulan Januari 2022. Artinya, kami mampu mengebor rata-rata satu sumur per hari," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
 
Jaffee menyiapkan  berbagai terobosan yang dilakukan telah membuat waktu pengerjaan sumur menjadi lebih efisien dan meningkatkan hampir dua kali lipat.
 
Menurutnya, hal ini sejalan dengan semangat Pertamina untuk meningkatkan produktivitas melalui cara-cara yang efisien.
 
Pertamina Hulu Rokan mencanangkan pengeboran 400-500 sumur baru sepanjang tahun ini dengan target produksi rata-rata tahunan sekitar 180 ribu barel minyak per hari (BOPD).

Baca juga: Pertamina komit olah tanah terkontaminasi minyak di Blok Rokan
 
"Kami akan mengoperasikan 20 rig pengeboran agar target itu bisa tercapai," kata Jaffee.
 
Ketika alih kelola Blok Rokan dari operator sebelumnya pada 9 Agustus 2021 lalu, Pertamina Hulu Rokan hanya mengoperasikan sembilan rig pengeboran.
 
Setelah lima bulan berlangsung Pertamina Hulu Rokan lantas menambah jumlah rig pengeboran menjadi 18 rig. Rencana kerja yang masif dan agresif itu berhasil menaikkan produksi blok minyak dan gas terbesar kedua di Indonesia dengan mengebor lebih dari 130 sumur baru pada tahun lalu.
 
Selain mengebor sumur baru, optimalisasi produksi Blok Rokan juga ditempuh dengan menjaga kinerja base production. Dari 29 rig workover atau rig kerja ulang yang beroperasi saat ini, rencananya akan ditambah hingga 36 rig kerja ulang.
 
Jaffee mengatakan tingkat produksi wilayah kerja migas yang berlokasi di Riau ini sangat penting dalam mendukung ketahanan energi nasional karena Blok Rokan menyumbangkan hampir 25 persen dari total produksi minyak nasional.

Baca juga: SKK Migas yakin Rokan kembali jadi produsen minyak terbesar di 2022

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022