• Beranda
  • Berita
  • Koordinator Humas: BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran 63 persen

Koordinator Humas: BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran 63 persen

3 Februari 2022 20:09 WIB
Koordinator Humas: BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran 63 persen
Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Selasa (22/12/2020). Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letkol Laut Muhammad Arifin mengatakan RSD Wisma Atlet Kemayoran tidak lagi menerima pasien positif COVID-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) karena keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Tower 4, 6 dan 7 terus meningkat dan sudah mencapai 75 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis mencapai 63 persen atau sedikit lebih tinggi dari standar batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran 63 persen, batas WHO BOR 60 persen,” kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Per Kamis, jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 5.174 orang. Ada penambahan 204 orang dalam 24 jam terakhir mengingat jumlah pasien pada Rabu (2/2) sebanyak 4.970 orang.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI desak Jakarta perbanyak isolasi terpusat

Sejak Rabu, RSDC Wisma Atlet telah menggunakan empat towernya, yaitu Tower 4, 5, 6, dan Tower 7 untuk merawat pasien COVID-19 karena jumlah pasien rawat inap yang terus meningkat sejak awal tahun.

Jika empat tower itu digunakan, maka ada 8.173 tempat tidur yang tersedia untuk menampung pasien COVID-19, kata Mintoro saat dihubungi bulan lalu.

Peningkatan jumlah pasien rawat inap COVID-19 di RSDC Wisma Atlet terjadi salah satunya karena penyebaran varian baru Omicron.

Data yang disiarkan oleh Satgas COVID-19, Kamis, menunjukkan ada penambahan 27.197 pasien baru dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Jakarta dan kembalinya kegentingan COVID-19

Dari data itu, DKI Jakarta jadi provinsi yang melaporkan kasus terbanyak sebanyak 10.117 pasien.

Jika diamati dari asalnya, 26.467 pasien baru itu masuk dalam kategori transmisi atau penularan lokal, sementara 730 lainnya punya riwayat berpergian ke luar negeri.

Di samping tambahan pasien baru, Satgas juga mengumumkan adanya 5.993 pasien sembuh dan 38 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Sejak Maret 2020 sampai 3 Februari 2022 total pasien COVID-19 di Indonesia sebanyak 4.414.483, dan 4.154.797 di antaranya telah sembuh, sementara 144.411 lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Wisma atlet palembang rawat 83 kasus positif COVID-19

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022