Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyatakan sebanyak tujuh orang yang bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang dinyatakan positif COVID-19.Semua pasien sudah dilakukan pelacakan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Jumat, mengatakan bahwa tujuh orang pekerja di KITB tersebut berasal dari Jawa Timur dan kini mereka menjalani isolasi mandiri di dalam satu komplek rumah kos.
"Ada satu pekerja KITB yang berstatus pencetus. Pekerja itu sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Kendal," katanya.
Ia mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian hasil laboratorium dari kasus probable Omicron ini.
Baca juga: Lolos prokes, Satgas Batang rekomendasikan lima tempat tujuan wisata
Baca juga: RSUD Batang tambah 12 tempat tidur antisipasi COVID-19
"Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa kasus ini probable Omicron karena cycle threshold value rendah. Jadi kemarin sampelnya baru diambil 28 Januari 2022 dan kemungkinan 10 hari lagi baru diketahui secara pasti apakah kasus tersebut positif Omicron atau tidak," katanya.
Menurut dia, pengecekan laboratorium kasus probable Omicron harus antre karena di wilayah Jateng hanya ada satu laboratorium yang bisa mendeteksi varian COVID-19.
"Semua pasien sudah dilakukan pelacakan (tracing) dan masih menjalani isolasi mandiri," kata Didiet Wisnuhardanto.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa saat jumlah kasus COVID-19 mengalami tren kenaikan dari dua orang menjadi 10 orang.
"Ada tambahan delapan kasus COVID-19 pada 2 Februari 2022 sehingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 10 kasus COVID-19 orang tanpa gejala (OTG)," katanya.
Baca juga: Bupati Batang ajak Fatayat NU dukung percepatan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Polres Batang vaksinasi COVID-19 ratusan pelajar dukung PTM
Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022