Head of 4Wheel Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, mengatakan penjualan Ignis tipe GX yang dijual mulai Rp204 juta cenderung lebih stabil sehingga bisa menutupi absennya Karimun dari lini produk mereka.
"Ignis bisa menutup, istilahnya me-cover penjualan Karimun. Karena secara demand, Ignis itu stabil bahkan naik," kata Harold kepada pewarta Kamis (3/2) malam di Jakarta.
Baca juga: Toyota Raize dipesan 1.269 unit dalam sepekan
Harold memastikan bahwa Suzuki belum absen dari segmen LCGC (Low Cost Green Car) yang sebelumnya diisi Karimun Wagon R. Ia memastikan bahwa Suzuki sedang mendiskusikan produk baru untuk pasar Indonesia.
"Facelift masih dalam diskusi. Apakah akan lanjut atau akan ada nama baru," jelas dia.
Meski tidak dijual di pasar domestik, Suzuki Indonesia masih memproduksi Karimun Wagon R untuk pasar ekspor, terutama ke Pakistan yang berlangsung konsisten sejak 2014 dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).
Pada November 2021, Shodiq Wicaksono selaku Managing Director Suzuki Indonesia mengatakan Suzuki sedang menyiapkan kendaraan listrik untuk pasar Indonesia. Namun dia tidak menjelaskan jenis kendaraan yang dimaksud, apakah Ertiga, XL7 atau model yang sepenuhnya baru.
“Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” kata dia.
Meskipun tidak agresif mengenalkan produk pada 2021, namun Suzuki tetap menduduki posisi lima besar penjualan nasional sebanyak 91.122 unit mobil (whole sales Gaikindo).
Baca juga: Rencana TMMIN 2022, ekspor Australia dan produksi hybrid di Karawang
Baca juga: Motor-motor dengan harga belasan juta rupiah
Baca juga: Enam tips berkendara aman di musim hujan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022