Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan akan menggelar pertemuan darurat Jumat malam membahas nasib kelanjutan Liga 1 Indonesia 2021-22 yang tengah dilanda kasus positif COVID-19 di antara para pemain.
“Kami akan melakukan evaluasi dan menggelar emergency meeting. Kami akan menyampaikan perkembangannya seperti apa, diteruskan dengan situasi sekarang atau kami akan mengistirahatkan dulu karena tidak semudah itu untuk memberhentikan kompetisi,” ungkap Iriawan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat.
“Oleh sebab itu, mohon sabar, mungkin besok akan disampaikan hasil emergency meeting malam ini dengan Direktur LIB, Wakil Ketua Umum dan Sekjen PSSI,” tambah dia.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengakui bahwa menghentikan liga merupakan keputusan yang sulit karena dapat berpengaruh terhadap jadwal berakhirnya kompetisi.
Baca juga: Persebaya kirim surat permintaan pembatasan pemain Timnas ke PSSI
Apabila Liga 1 berakhir di luar jadwal yang telah ditetapkan maka tak menutup kemungkinan akan bentrok dengan kalender AFC dan AFF.
Di sisi lain, Iwan juga tidak menyangkal jumlah kasus COVID-19 di Indonesia saat ini makin meningkat, termasuk di kalangan peserta klub Liga 1.
Satgas COVID-19 Liga 1 melaporkan setidaknya ada 12 tim yang terdampak COVID-19, dengan lebih dari 50 pemain yang terjangkit. Iwan menyebut peningkatan tersebut terjadi terutama setelah masa jeda kompetisi atau saat timnas Indonesia melakoni pertandingan FIFA Matchday.
“Kemarin ada istirahat pada 21-25 Januari, di sana ada kelonggaran di mana pemain bisa keluar dari hotel. Kami berharap sebetulnya klub bisa mengawasi pemainnya,” tutup dia.
Baca juga: Badai COVID-19 di Liga 1, Menpora peringatkan PSSI soal prokes
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022