"Saya mengapresiasi Emerald yang menghargai kerja keras para peneliti muda. Jadi, tidak hanya memberikan penghargaan kepada well established researchers, tetapi mereka turut memberikan kesempatan dan menghargai early career researchers," ujar Desi dalam keterangan tertulisnya di Depok, Sabtu.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Emerald Publishing pada kategori EYRA mengharuskan para peneliti mengajukan esai ringkas 2.000 kata, tentang penelitian yang telah terbit dalam dua tahun terakhir. Esai tersebut harus menjelaskan berbagai hal penting dan peran dari penelitian yang telah terbit bagi lingkungan dan masyarakat.
Dalam dua tahun terakhir, Desi telah memiliki beberapa publikasi yang diunggah pada jurnal milik Emerald terkait dengan topik lingkungan dan masyarakat, karena berada pada area “Sustainability Accounting” dan “Peran Akuntan Manajemen di Masyarakat” hal ini sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh Emerald.
"Saya harus membuat tulisan yang mengemukakan pentingnya kegiatan penelitian. Lebih luas lagi, mereka ingin mengetahui keterkaitan penelitian terhadap masyarakat (community engagement) dan lingkungan (termasuk dalam komponen Sustainable Development Goals)," kata dia.
Baca juga: Dosen Itera raih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia
Menurutnya, ada banyak jalur untuk menerapkan berbagai hasil penelitian.
Di Akuntansi, misalnya, dia mengaku dapat menerapkan ilmu pengetahuan akuntansi sebagai konsultan untuk kepentingan perusahaan.
Namun, ada hal yang sering terlupakan, yakni melakukan pengabdian masyarakat.
Untuk itu, ia berharap, penelitiannya mampu memberikan kontribusi nyata dalam hal pengabdian masyarakat dan penerapan kebijakan.
"Saya tertarik pada bidang pengabdian masyarakat untuk melayani masyarakat marginal yang mungkin masih kurang tersentuh oleh akademisi akuntansi. Saat ini misalnya, saya berusaha untuk membangun kepedulian melalui penelitian tentang krisis air di Bali," ujar Desi.
Selain merambah dunia jurnal, saat ini ia mulai lebih banyak membagikan hasil penelitiannya secara popular di media sosial.
Baca juga: Dua dosen FKUI raih penghargaan ASN inspiratif dan futura leader 2021
Kelak, Desi ingin menjangkau lebih jauh ke media massa.
Dengan jalur pendistribusian ide yang lebih beragam, ia berharap dapat terlibat secara tak langsung dalam memberikan awareness hingga memengaruhi penetapan dan penerapan kebijakan.
“Penelitian untuk publikasi memang, baik bagi pribadi peneliti maupun lembaga seperti akreditasi, ranking universitas, dan sebagainya, tetapi akan lebih baik lagi apabila ada manfaatnya untuk policy, practice, lingkungan, dan masyarakat,” ujarnya.
Emerald Publishing Limited merupakan penerbit buku dan jurnal ilmiah akademik. Melalui Emerald Young Researcher Award (EYRA), mereka berusaha mengapresiasi peneliti pada tahap awal karier yang telah menerbitkan artikel di jurnal milik Emerald. EYRA merupakan penghargaan regional terbatas pada peneliti di wilayah Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Filipina, Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Macau, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Laos.
Baca juga: Profesor Indonesia raih penghargaan dosen terbaik di Jerman
Baca juga: Artikel ilmiah dosen Unhas terima penghargaan internasional
Baca juga: Kemenristekdikti berikan penghargaan ke dosen berprestasi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022