Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Jawa Tengah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi gelombang tiga penyebaran COVID-19.Kita tahu varian baru COVID-19 yakni Omicron penularannya cepat dan kematian rendah, namun faskes harus siap
"Kita tahu varian baru COVID-19 yakni Omicron penularannya cepat dan kematian rendah, namun faskes harus siap," kata Kepala DKK Surakarta dr Siti Wahyuningsih, M. Kes di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan untuk angka kejadian sakit, Omicron juga tinggi, apalagi jika yang terkena COVID-19 adalah pasien dengan komorbid (penyakit penyerta) dan kelompok lanjut usia maka akan memerlukan perawatan intensif.
"Yang pasti tempat pelayanan kesehatan juga sudah kami ingatkan kembali, siap-siap untuk gelombang Omicron. Kita kan sudah punya sejarah ya, punya pengalaman saat Juni-Agustus kemarin, itu menjadi pelajaran bagi kita," katanya.
Ia mengatakan untuk beberapa yang disiapkan di antaranya tempat tidur, obat, alat pelindung diri, dan oksigen untuk pasien.
"Tugasnya Dinas Kesehatan itu mengkoordinasikan seluruh kekuatan supaya semuanya siap, namun sesiap apapun kesehatan, bentengnya masyarakat sendiri," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID-19 di Kota Solo sebesar 21 persen dari total ketersediaan 440 tempat tidur.
"Kemarin kan sempat kosong juga, intinya semua jalan karena masyarakat kita kan perlu ditangani semua," demikian Siti Wahyuningsih.
Baca juga: Kasus probable Omicron ditemukan di Solo
Baca juga: Surakarta tutup sejumlah sekolah menyusul munculnya klaster COVID-19
Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 SMA Warga Surakarta bertambah
Baca juga: Usai dari luar kota, belasan guru-siswa di Solo positif COVID-19
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022