• Beranda
  • Berita
  • Kadinkes imbau warga Kaltim tidak panik dengan lonjakan COVID-19

Kadinkes imbau warga Kaltim tidak panik dengan lonjakan COVID-19

5 Februari 2022 22:22 WIB
Kadinkes imbau warga Kaltim tidak panik dengan lonjakan COVID-19
Arsip foto - Tim gabungan Korem 091/ASN dan Polresta Samarinda saat membagikan ratusan masker pada pengguna jalan untuk hendari penyebaran virus COVID-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (3/2/2021). ANTARA/Handout/aa.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Masitah mengimbau kepada masyarakat setempat untuk untuk tidak khawatir atau panik dengan kenaikan kasus COVID-19 yang ada di sejumlah daerah.


"Memang, kasus COVID-19 kembali naik signifikan. Namun, kondisi ini sudah pernah dilalui. Terpenting tetap disiplin protokol kesehatan dan rajin berolahraga," ucap Masitah dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Sabtu.

Baca juga: Kasus sembuh COVID di Kaltim bertambah 336 orang

Masitah menjelaskan kenaikan kasus bukan hanya di Kaltim, tapi dialami seluruh provinsi. Karena itu, masyarakat diminta tidak panik dan tetap terapkan perilaku hidup sehat.

"Protokol kesehatan COVID-19 tetap harus diikuti. Mulai menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer," ujarnya.

Masitah mengimbau masyarakat untuk aktif dalam program vaksinasi COVID-19, sehingga target vaksinasi tahun ini bisa tercapai. “Vaksinasi sangat penting dalam upaya untuk menekan pandemi ini supaya segera berakhir,” kata Masitah.

Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan dua tempat isolasi terpusat

Baca juga: Kaltim akan batasi aktivitas di luar rumah selama dua hari


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk sementara menghindari bepergian keluar daerah dalam urusan yang tidak penting. “Dari sejumlah temuan kasus, mayoritas tambahan kasus positif baru terkait riwayat perjalanan ke luar daerah, makanya untuk sementara kami imbau dihindari dulu,” pesan Masitah.

Jumlah warga Kaltim terkonfirmasi positif corona per Sabtu (5/2) sebanyak 160 kasus, total keseluruhan menjadi 159.269 kasus. Sedangkan yang dirawat 137 orang, sehingga menjadi total 679 orang, pasien sembuh 23 orang menjadi 153.133 orang, dan meninggal nihil.

Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022