Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Minggu mengatakan operasi protokol kesehatan telah digelar sejak awal Januari 2022 dan akan terus digelar setiap Sabtu malam dan hari-hari lainnya, yang akan dikomandoi oleh setiap kecamatan.
"Kami ingin mengingatkan masyarakat, terutama yang melanggar protokol kesehatan, agar tidak abai dan tetap disiplin. Sebab, pandemi COVID-19 ini masih belum berakhir," katanya.
Ia menjelaskan, pada pelaksanaan operasi protokol kesehatan akan menyasar kepada para pengguna kendaraan dan tempat-tempat keramaian. Nantinya, kata dia, para camat juga akan dibantu oleh personel gabungan yang akan memastikan kesehatan para pelanggar, dengan melakukan tes usap antigen.
"Apabila nanti terdapat pelanggar yang dinyatakan positif sesuai tes usap antigen, maka akan langsung dilakukan tes usap PCR. Pada awal Januari 2022 belum ada laporan pelanggar yang kedapatan positif swab antigen, namun menjelang akhir-akhir ini di beberapa kecamatan terdapat laporan pelanggar yang positif," katanya.
Sebagai tindak lanjut, ia menjelaskan bahwa para pelanggar protokol kesehatan yang kedapatan hasil tes usap PCR dinyatakan positif, maka secara otomatis akan langsung dibawa ke Asrama Haji Surabaya.
"Ketika ada peningkatan frekuensi kenaikan kasus COVID-19 ini, Pak Wali Kota Eri Cahyadi memerintahkan untuk meningkatkan tes usap melalui operasi protokol kesehatan," kata dia.
Selain digelar pada setiap Sabtu malam, Ridwan menambahkan bahwa kegiatan operasi protokol kesehatan tersebut juga digelar setiap kecamatan setiap hari. Sasarannya adalah tempat keramaian, seperti pasar dan beberapa jalan tertentu.
"Hampir di semua kecamatan itu mereka setiap hari melakukan operasi protokol kesehatan, tapi kalau yang Sabtu malam digelar malam hari, biasanya warkop (warung kopi) dan pengendara kendaraan yang abai," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sawahan M. Yunus mengatakan pihaknya menggelar operasi protokol kesehatan di kawasan Kompleks Makam Kembang Kuning Kota Surabaya pada Sabtu (5/2) malam. Hasilnya, dari 63 pelanggar yang terjaring, terdapat satu pelanggar yang dinyatakan positif, usai dilakukan tes usap antigen.
"Kami menyasar pengendara kendaraan bermotor. Satu pelanggar positif itu ternyata berboncengan, maka kami langsung lakukan PCR untuk keduanya," katanya.
Yunus mengaku, untuk tahap selanjutnya pihaknya akan memberikan hasil tes usap PCR kepada puskesmas masing-masing untuk diteruskan kepada yang bersangkutan. Apabila hasil tes usap PCR dinyatakan positif COVID-19, maka akan dijemput oleh petugas puskesmas untuk langsung dibawa ke Asrama Haji Sukolilo.
"Semua pelanggar yang terjaring semalam sangat kooperatif. Jadi saya meminta tolong kepada seluruh warga Kecamatan Sawahan dan kecamatan yang lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022