• Beranda
  • Berita
  • Kasus naik, Asrama Haji Donohudan diminta diaktifkan untuk isolter

Kasus naik, Asrama Haji Donohudan diminta diaktifkan untuk isolter

6 Februari 2022 19:11 WIB
Kasus naik, Asrama Haji Donohudan diminta diaktifkan untuk isolter
Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Jateng Ahyani. FOTO ANTARA/Aris Wasita

Meski demikian, Asrama Haji ​​​​​​​ Donohudan akan menjadi lokasi isolasi terpusat yang bersifat darurat

Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta meminta Pemprov Jateng agar Asrama Haji Donohudan kembali diaktifkan sebagai lokasi isolasi terpusat menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa daerah, termasuk di Solo.

"Ya diaktifkan lagi, kami optimalkan (fasilitas) dari gubernur, asrama kan seperti penginapan," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani di Solo, Minggu.

Meski demikian, kata dia, Asrama Haji  Donohudan akan menjadi lokasi isolasi terpusat yang bersifat darurat.

"Cadangan saja, mudah-mudahan nggak separah dulu," katanya.

Meskipun saat ini Asrama Haji Donohudan tetap menjadi rujukan untuk penanganan COVID-19, kata dia, untuk operasionalnya hanya berstatus Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC). Sedangkan fungsinya sebagai tempat isolasi terpusat yang menampung orang tanpa gejala (OTG) telah ditutup beberapa waktu lalu karena angka kasus melandai.

"Makanya kami minta agar isoternya dibuka lagi, kalau yang selama ini beroperasi kan yang RSDC, yang isoter untuk OTG belum," katanya.

Mengenai kasus COVID-19 yang terjadi di Kota Solo, katanya, sebagian besar dari sekolah. Terkait hal itu, pihaknya berupaya melakukan evaluasi.

"Kebijakannya kemarin, satu kasus pun tetap dilakukan penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) untuk kemudian dilakukan 'tracing' di lingkungan sekolah. Kadang kan kedisiplinan prokes kan kurang disiplin," katanya.

Disinggung mengenai kelanjutan kegiatan PTM, katannya, akan dibahas pada rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Solo pada Senin (7/2).

"Keputusan dari situ, sebetulnya PTM bisa dilakukan dua kali, misalnya pagi dan sore masing-masing 50 persen, kita mengatur waktu. Gurunya yang mengalah, yakni mengajarnya dua kali," demikian Ahyani.
​​​​​​​
Baca juga: Surakarta tutup sejumlah sekolah menyusul munculnya klaster COVID-19

Baca juga: RSD Asrama Haji Donoyudan ditargetkan segera beroperasi bagi OTG

Baca juga: Gubernur: Isolasi terpusat Donohudan Boyolali efektif tekan COVID-19

Baca juga: BPSDMD Jateng-Asrama Haji Donohudan disiapkan jadi RS darurat COVID-19

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022