"Transmisi Omicron lebih dari 500 persen, diperkirakan sampai akhir Februari ini meningkat," katanya di Medan, Ahad.
Hingga saat ini sebanyak enam orang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron di Sumut berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Hingga saat ini sebanyak enam orang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron di Sumut berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Dikarenakan COVID-19 varian baru tersebut sudah masuk di Sumut, ia mengingatkan seluruh elemen baik masyarakat, pemerintah maupun pihak terkait harus bersiap agar tidak terjadi penularan kasus yang begitu cepat.
Baca juga: Enam orang terpapar COVID-19 varian Omicron di Sumut
Baca juga: Dinkes Sumut: Keterisian RS rendah meski kasus COVID-19 melonjak
Baca juga: Enam orang terpapar COVID-19 varian Omicron di Sumut
Baca juga: Dinkes Sumut: Keterisian RS rendah meski kasus COVID-19 melonjak
Ia mengimbau masyarakat agar kembali sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Jadi kalau kita tidak kembali mengurangi mobilitas, ini akan terus naik. Diharapkan masyarakat juga patuhi prokes dan mengikuti program vaksinasi," ujar Ismail.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus COVID-19 di Sumut per 6 Februari bertambah 245 kasus, sehingga secara akumulasi naik menjadi 107.638 kasus. Sedangkan kasus sembuh hanya bertambah 15 kasus, kini menjadi 103.310 kasus.
Kemudian untuk kasus kematian bertambah satu kasus menjadi 2.901 orang. Dengan tambahan itu maka saat ini terdapat 1.427 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19.*
Baca juga: Ada tambahan 248 orang, positif COVID-19 di Sumut jadi 107.393 kasus
Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Sumut bertambah 198 jadi 107.145 kasus
Baca juga: Ada tambahan 248 orang, positif COVID-19 di Sumut jadi 107.393 kasus
Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Sumut bertambah 198 jadi 107.145 kasus
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022