Petugas Polisi Air dan Udara Polres Aceh Barat bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), nelayan dan relawan RAPI membantu evakuasi jenazah Mustafa (36), seorang nelayan.Nelayan ini meninggal dunia saat dalam perjalanan dari 300 mil laut perairan Meulaboh menuju ke daratan.
Mustafa, warga Desa Paya Demam Sa, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur meninggal dunia di perairan Meulaboh, Aceh Barat, Minggu sore.
“Nelayan ini meninggal dunia saat dalam perjalanan dari 300 mil laut perairan Meulaboh menuju ke daratan,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK diwakili Kasatpol Airud Iptu Tony Natalianto Samosir, di Meulaboh, Minggu malam.
Menurutnya, proses evakuasi jenazah tersebut dilakukan setelah pihaknya bersama relawan mendapatkan informasi adanya seorang nelayan yang dilaporkan meninggal dunia, saat sedang dalam perjalanan di laut menuju ke daratan Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
Mendapatkan laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk menyediakan ambulans guna mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Iptu Tony Natalianto Samosir menambahkan berdasarkan hasil pengamatan dokter di rumah sakit pada jasad Mustafa tidak ditemukan luka atau pun memar di bagian jasad nelayan ini.
Saat akan dilakukan visum et repertum oleh dokter, kata dia, pihak keluarga juga melarang, sehingga kemudian pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa meninggalnya Mustafa karena sakit.
“Informasi yang kami dapatkan, sebelum meninggal dunia, nelayan ini sempat sakit di tengah laut lalu kemudian dibawa ke daratan guna mendapatkan penanganan medis. Namun korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke darat,” kata Iptu TN Samosir.
Karena tidak ditemukan adanya indikasi kejahatan, pihak kepolisian kemudian menyerahkan jasad tersebut kepada keluarganya untuk dimakamkan di kampung nelayan tersebut, katanya pula.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah nelayan di Aceh Utara
Baca juga: Tim Basarnas evakuasi jenazah nelayan hilang di Aceh
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022