Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri mengatakan sekitar 72 ribu warga setempat sudah mendapat vaksin booster atau penguat sejak diluncurkan 14 Januari 2022.Untuk para pekerja di perusahaan, belum bisa maksimal seperti biasanya
"Secara persentase baru 4,02 persen, dari target 1,4 juta warga yang akan divaksin penguat," kata Bisri di Tanjungpinang, Senin.
Bisri mengakui pelaksanaan vaksinasi penguat di daerah tersebut belum bisa masif, karena ada syarat jarak minimal 6 bulan dari dosis kedua.
Baca juga: Menkominfo dorong pegawai vaksin dosis ketiga
Selain itu, katanya, vaksinasi penguat ini masih diprioritaskan untuk warga lanjut usia dan masyarakat umum.
"Untuk para pekerja di perusahaan, belum bisa maksimal seperti biasanya," ujar Bisri.
Bisri memastikan sampai sejauh ini vaksinasi penguat berjalan aman dan lancar, tanpa ditemukan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius setelah divaksin.
Baca juga: Penghuni pelatnas bulu tangkis disuntik vaksin booster
"Stok vaksin juga masih aman," ungkap Bisri.
Bisri mengimbau masyarakat tidak ragu divaksin penguat sesuai persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah. Vaksinasi ini diharapkan makin memperkuat sistem kekebalan tubuh masyarakat agar terhindar dari virus COVID-19.
Lanjut dia menyampaikan jenis vaksin penguat ini bisa berbeda dengan vaksin yang sudah disuntikkan kepada masyarakat pada dosis pertama maupun kedua.
Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu ikut vaksin "booster" pada Jumat
"Jenisnya bisa berbeda. Semakin adanya perbedaan dari jenis sebelumnya, maka makin memberikan perlindungan baru terhadap varian baru yang saat ini muncul di Indonesia, misalnya Omicron," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, capaian vaksinasi untuk dosis pertama 1.705.247 orang atau 94,59 persen, dan dosis kedua 1.351.932 atau 74,99 persen.
Pewarta: Ogen
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022