"Anggota dewan beserta keluarganya, saat ini menjalani isolasi di RSUD Cianjur, sambil menunggu tes lanjutan untuk memastikan varian Omicron atau bukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya di Cianjur Senin.
Ia menjelaskan temuan kasus tersebut, setelah Dinkes Cianjur melakukan tes PCR terhadap puluhan anggota dewan dan keluarganya, sebagai upaya antisipasi merebaknya kasus COVID-19 di daerah itu, termasuk enam ASN di lingkungan Pemkab Cianjur beserta keluarganya.
Ia mengatakan sampel darah dari keempat orang itu, sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium kesehatan guna memastikan varian COVID-19, apakah Delta atau Omicron.
Baca juga: Sidang paripurna DPRD Jember ditunda karena seorang anggota positif
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan penyebaran COVID-19 di daerah itu mengalami peningkatan, tercatat 172 kasus aktif.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan berbagai upaya cepat untuk menekan angka penularan tersebut, termasuk melakukan tes PCR di sejumlah lokasi, termasuk terhadap aparatur pemerintah dan razia prokes.
Tempat isolasi di daerah itu dibuka untuk menekan angka penularan dan penanganan cepat ketika ditemukan kasus positif.
"Kalau sekarang kita sudah tidak lagi berbicara itu varian apa, karena kajian dari provinsi dan pusat 90 kasus aktif saat ini merupakan varian Omicron. Jadi kita fokus ke pencegahan penyebaran dan penanganan warga yang positif," katanya.
Baca juga: Dua anggota positif COVID-19, DPRD Kota Bogor "semi-lockdown"
Baca juga: Positif COVID-19, satu anggota DPRD di Garut-Jabar meninggal dunia
Baca juga: Satu lagi anggota DPRD Cianjur yang positif COVID-19
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022