• Beranda
  • Berita
  • Wall Street berakhir beragam, Indeks Dow Jones hanya naik 1,39 poin

Wall Street berakhir beragam, Indeks Dow Jones hanya naik 1,39 poin

8 Februari 2022 07:33 WIB
Wall Street berakhir beragam, Indeks Dow Jones hanya naik 1,39 poin
Ilustrasi: Pialang berada di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (10/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/WSJ/djo

Membeli saat turun adalah kesimpulan yang tak dapat terelekkan hingga 2022. Tidak ada lagi jaminan pembelian saat turun

Wall Street sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna hasil laporan keuangan kuartalan baru-baru ini dari pemilik Facebook Meta Platforms dan saham megacaps lainnya, sementara Peloton melonjak menyusul laporan minat dari pembeli potensial, termasuk Amazon.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 1,39 poin atau 0,004 persen, menjadi menetap di 35.091,13 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 0,37 persen atau 16,66 poin menjadi berakhir di 4.483,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 0,58 persen atau 82,34 poin, menjadi ditutup pada 14.015,67 poin.

Meta Platforms anjlok 5,1 persen, menambah kerugian setelah perkiraan suramnya pekan lalu menyebabkan rekor penurunan nilai pasar saham perusahaan media sosial itu.

Meta termasuk di antara perusahaan yang membebani S&P 500 lebih besar dari saham lainnya, sementara Nvidia menguat 1,7 persen mengangkat indeks lebih banyak daripada saham lainnya.

Amazon.com Inc naik 0,2 persen setelah memperluas kapitalisasi pasarnya sekitar 190 miliar dolar AS pada Jumat (4/2/2022) didukung oleh perolehan laba yang melonjak.

Baca juga: Saham Amazon melonjak, Jeff Bezos untung 20 miliar dolar

Peloton Interactive melonjak hampir 21 persen menyusul laporan bahwa Amazon dan Nike sedang menjajaki penawaran pembelian potensial untuk pembuat sepeda stasioner tersebut.

Mencerminkan keengganan investor baru-baru ini terhadap saham teknologi dan saham lainnya dengan valuasi tinggi, indeks saham pertumbuhan S&P 500 kehilangan 0,9 persen, sementara indeks nilai (value stocks) bertambah 0,1 persen.

Indeks S&P 500 masih turun lebih dari 5,0 persen sejauh pada tahun ini, karena investor khawatir bahwa Federal Reserve (Fed) AS dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Membeli saat turun adalah kesimpulan yang tak dapat terelekkan hingga 2022. Tidak ada lagi jaminan pembelian saat turun," kata Chief Executive Officer (CEO) Longbow Asset Management, Jake Dolllarhide, di Tulsa, Oklahoma. "Kami melihat koreksi dalam indeks dan sekuritas individu setiap hari dan setiap minggu."

Tyson Foods Inc melonjak sekitar 17 persen setelah laba kuartal pertama perusahaan pengepakan daging itu hampir dua kali lipat dan melonjak dari perkiraan sebelumnya didukung oleh harga yang lebih tinggi.

Baca juga: Harga emas naik 14 dolar, risiko inflasi dongkrak daya tarik aset aman

Dari 278 perusahaan di S&P 500 yang telah membukukan keuntungan pada Jumat (4/2/2022), 78 persen dilaporkan di atas ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.

Laporan pekerjaan yang kuat secara tak terduga pekan lalu menambah kekhawatiran investor tentang kemungkinan pengetatan kebijakan moneter agresif oleh The Fed. Data inflasi utama untuk Januari akan dirilis pada Kamis (10/2/2022).

Pasar sekarang memperkirakan peluang satu-dalam-tiga The Fed mungkin menaikkan 50 basis poin penuh pada pertemuan mereka Maret dan prospek suku bunga mencapai 1,5 persen pada akhir tahun.

Spirit Airlines Inc melonjak 17 persen setelah pihaknya dan Frontier Group Holdings mengumumkan rencana untuk menciptakan maskapai penerbangan AS terbesar kelima. Pengumuman Itu juga mengangkat Indeks S&P 1500 Maskapai Penerbangan lebih dari 3,0 persen.

Baca juga: Dolar dan euro melemah, pasar tenang dari polemik suku bunga naik

Baca juga: Harga minyak turun, pasar pantau pembicaraan nuklir AS-Iran


Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,2 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,4 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022