Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan setiap kampung di Kota Pahlawan, Jawa Timur, memiliki ciri khas destinasi wisata sehingga diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga lokal.Ada seninya, ada yang nyanyi, sambil menikmati kue khas Suroboyo
"Karena Surabaya ini hebatnya dari kampung. Makanya Surabaya menjadi besar, menjadi kota metropolitan tidak boleh melupakan sejarah kampung. Maka tugas kita adalah bagaimana kampung-kampung itu memiliki ciri khas-ciri khas," ujar Wali Kota Eri saat meresmikan Kampung Wisata Kue di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Selasa.
Menurut Eri, Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan penataan dan mengembangkan setiap wilayah per kampung yang ada di Kota Pahlawan. Tidak terkecuali penataan di Kampung Wisata Kue di Rungkut.
Penataan ini, lanjut dia, dilakukan agar memantik para pengunjung dan mendorong geliat perekonomian warga di Kampung Wisata Kue.
"Insya Allah kampung kue ini menjadi tempat kulakan kue. Karena kampung kue ini tak hanya melayani Surabaya, tapi juga wilayah-wilayah penunjang, seperti Gresik, Sidoarjo, sudah banyak mengambil di sini," kata Eri.
Baca juga: Kampung kue di Rungkut Surabaya bakal ditata ulang
Baca juga: 40 kampung di Surabaya ditunjuk ikuti program Kampung Zero Waste
Lebih daripada itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginginkan ke depan agar Kampung Wisata Kue menjadi pahlawan ekonomi. Bagaimana warga pembuat kue ini tak hanya bekerja sendiri. Melainkan mereka bisa naik kelas menjadi manajer dan mempekerjakan warga lainnya.
"Jadi dia (warga pembuat kue) memiliki pegawai-pegawai baru. Itu yang saya kembangkan," katanya.
Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menyatakan, bahwa pemkot saat ini tengah melakukan penataan suasana di Kampung Wisata Kue. Jika sebelumnya kampung ini hanya melayani mulai pukul 03.00 WIB - 06.00 WIB, maka ia ingin ke depan agar dapat dibuka saat malam hari dengan suguhan dan suasana ala Tunjungan Romansa.
"Jadi setiap malam dibuat ada kursinya, ada seninya, ada yang nyanyi, sambil menikmati kue khas Suroboyo. Jadi, suasananya itu dibuat arek enom (milenial), ini pasti beda rasanya. Nanti Insya Allah sebulan ke depan sudah jadi seperti itu," katanya.
Sementara itu, Camat Rungkut Kota Surabaya H. Habib menyampaikan, bahwa di wilayahnya terdapat 1.552 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut, 71 diantaranya merupakan UMKM yang berasal dari di Kampung Wisata Kue.
"Dari 71 UMKM di Kampung Kue ini, ada 40 persen yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). Selanjutnya sisanya akan kami kebut dengan dinas terkait," kata Habib.
Baca juga: 10 kampung di Surabaya raih penghargaan Proklim dari KLHK
Baca juga: Polrestabes Surabaya meresmikan kampung bersih narkoba
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022