Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia akan fokus mempromosikan peluang investasi yang akan mendukung visi transformasi ekonomi dalam Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20.Yang jadi fokus pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan momentum G20, pertama, kita akan mendorong investasi berkelanjutan, investasi yang inklusif
Menurut Bahlil, Presidensi Indonesia dalam KTT G20 tahun ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk bisa mewujudkan visi transformasi ekonomi.
"Yang jadi fokus pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan momentum G20, pertama, kita akan mendorong investasi berkelanjutan, investasi yang inklusif," katanya dalam Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20/Inauguration Trade, Investment, and Industry Working Group (TWIIWG) yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Bahlil menuturkan, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia harus berada di posisi terdepan dalam memainkan peran untuk mendorong investasi yang berkelanjutan.
Baca juga: Bahlil pastikan bantu perizinan untuk dorong investasi berkelanjutan
Sejumlah sektor yang tengah digenjot pemerintah saat ini diantaranya energi baru terbarukan (EBT) hingga hilirisasi mineral menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah juga mendorong investasi yang ramah lingkungan dan berkeadilan.
Menurut mantan Ketua Umum HIPMI itu, investor asing yang memiliki kemampuan teknologi harus bisa berkolaborasi dengan pengusaha nasional agar nilai tambahnya juga bisa dirasakan di dalam negeri.
"Ketiga, adalah investasi yang betul-betul bermanfaat bagi pengusaha di daerah dan keterlibatan UMKM. Arahan Presiden kepada kami, investasi jangan hanya dilihat dari nominal angka, jangan dilihat dari sisi negara mana yang masuk, tapi juga investasi berkeadilan yang memberdayakan pengusaha daerah dan UMKM," pungkas Bahlil.
Baca juga: Bahlil minta investasi ke Indonesia jangan lewat negara lain
Baca juga: Bahlil tegaskan investasi di RI tetap tumbuh meski hadapi krisis
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022