Saham-saham Prancis kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat (8/2/2022), mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkerek 0,27 persen atau 19,16 poin, menjadi menetap di 7.028,41 poin.
Indeks CAC 40 bangkit 0,83 persen atau 57,87 poin menjadi 7.009,25 poin pada Senin (7/2/2022), setelah tergerus 0,77 persen atau 54,25 poin menjadi 6.951,38 poin pada Jumat (4/2/2022), dan anjlok 1,54 persen atau 109,64 poin menjadi 7.005,63 poin pada Kamis (3/2/2022).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 28 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 11 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Saham Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan pengembang properti dan real estat komersial Prancis terangkat 3,12 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA yang bertambah 2,97 persen, serta perusahaan konstruksi dan konsesi Perancis Vinci SA meningkat 2,49 persen.
Sementara itu, saham Eurofins Scientific SE, grup laboratorium internasional yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian dan produk konsumen, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 3,21 persen.
Disusul oleh saham perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline yang merosot 2,39 persen, serta perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes melemah 2,34 persen.
Baca juga: Saham Prancis setop kerugian, Indeks CAC 40 bangkit 0,83 persen
Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,77 persen
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli 3-hari, indeks CAC 40 anjlok 1,54 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022