• Beranda
  • Berita
  • Humaniora kemarin, demo warga Mandalika hingga lonjakan kasus COVID-19

Humaniora kemarin, demo warga Mandalika hingga lonjakan kasus COVID-19

9 Februari 2022 08:57 WIB
Humaniora kemarin, demo warga Mandalika hingga lonjakan kasus COVID-19
Aksi pemuda Kecamatan Pujut saat membakar ban di depan jalan Sirkuit Mandalika. ANTARA/Akhyar/am.
Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari kantor ITDC Mandalika dikepung warga hingga lonjakan kasus COVID-19 RI saat ini lampaui gelombang pertama.

1. Kantor ITDC Mandalika dikepung warga

Ratusan sopir transportasi lokal dan pemuda serta Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Pujut menggelar aksi demo di kantor PT ITDC Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, supaya dilibatkan dalam akomodasi ajang MotoGP Mandalika.

"Jangan bohongi kami, kami menunggu dari pagi sampai siang tidak ada kejelasan," kata Kepala Desa Ketara Lalu Buntaran dalam orasinya di Praya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Kemen PPPA sediakan layanan terpadu perempuan dan anak

Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan Presiden RI mendorong Kementerian PPPA untuk menyediakan layanan terpadu meliputi pengaduan, pendampingan, layanan kesehatan, bantuan hukum, hingga layanan rehabilitasi sosial dan reintegrasi.

"Reformasi manajemen kasus kekerasan terhadap anak agar bisa dilaksanakan cepat, terintegrasi, komprehensif yang disebut dengan one stop services, yaitu mulai dari pengaduan, pendampingan, layanan kesehatan, bantuan hukum hingga layanan rehabsos dan reintegrasi," kata Pribudiarta dalam Media Talk bertajuk "Komitmen Kemen PPPA Jalankan 5 Isu Prioritas Arahan Presiden.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Epidemiolog minta semua pihak tak remehkan varian Omicron

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman meminta semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat agar tak meremehkan varian Omicron karena masih berpotensi tinggi menimbulkan kematian.

"Untuk merespon-nya harus ada mitigasi optimal di perlindungan pada kelompok berpotensi kesakitan dan kematian. Kelompok rawan inilah yang harus diproteksi dengan booster serta adanya peningkatan 3T (testing, tracing, treatment)," kata Dicky.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Menkes: Indonesia masih perang lawan COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia masih berperang melawan pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan konsep pertahanan semesta.

"Kita masih berperang. Saya percaya Indonesia sudah berapa kali perang selalu menang. Yang penting kita mau kompak bekerja sama. Kita memanfaatkan konsep pertahanan semesta," katanya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

5. Satgas: Lonjakan kasus COVID-19 RI saat ini lampaui gelombang pertama

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini telah melampaui puncak lonjakan pada gelombang pertama.

"Pada puncak kasus pertama, penambahan kasus mingguan tertinggi adalah sebesar 88.000 kasus, sementara di minggu lalu penambahan kasus positif mencapai lebih dari 170.000 kasus atau hampir dua kali lipat puncak lonjakan gelombang pertama," papar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022