Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau membatasi kegiatan perjalanan dinas luar kota bagi pegawai negeri sipil (PNS) setempat untuk mengantisipasi potensi penularan virus Corona sebagai dampak lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu dalam dua pekan terakhir.PNS yang ke luar kota sudah mulai dikurangi
"PNS yang ke luar kota sudah mulai dikurangi," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Rabu.
Ia meminta warga untuk tetap berada di dalam kota. Kalaupun ingin beristirahat dari aktivitas, maka dilakukan di daerah setempat.
Namun, PNS masih tetap bekerja di kantor seperti biasa. Pihaknya belum memberlakukan bekerja dari rumah.
"Belum ada perintah dari pusat mengenai bekerja dari rumah (WFH). Karena PNS itu harus dari pusat. Karena belum ada, jadi saya belum menjalankannya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyatakan belum akan memberlakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat setempat.
"Kami melihat situasi dulu saja, biarkan ini berjalan, karena kalau diberhentikan lagi, kasihan," katanya.
Meski begitu, ia menyatakan akan terus memantau perkembangan di masyarakat. Apabila terjadi klaster penularan COVID-19 di tempat kegiatan masyarakat, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menutup lokasi itu.
"Kalau ada yang tidak baik, kita cek lapangan, kita akan tutup, tapi parsial. Tidak secara menyeluruh," kata dia.
Ia optimistis, meski kasus penularan COVID-19 melonjak tajam 277 kasus dalam sembilan hari terakhir, namun masih bisa ditangani pemerintah.
"Hari ini, mereka yang terinfeksi rata-rata dirawat di rumah sakit. Mereka dikarantina, lima hari sembuh, enam hari sembuh. Itu pun yang positif COVID-19 dalam kondisi sehat, mungkin batuk sedikit saja," katanya.
Wali Kota mengatakan bahwa menurut para pakar infeksi varian Omicron relatif sebentar dan warga bisa lekas pulih.
Namun, memang warga dengan penyakit bawaan menjadi lebih rentan menghadapi virus itu.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, katanya, ada dua jurus dalam menangkal virus yaitu vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Protokol kesehatan diuraikan lagi, yaitu gunakan masker, masker, masker. Itu beliau (Presiden) sampaikan," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan Satgas COVID-19, sebanyak 72 warga Batam dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu, hingga total kasus aktif mencapai 269 orang, demikian Muhammad Rudi .
Baca juga: Kasus COVID-19 terus meningkat, 4 kecamatan di Batam zona merah
Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak Batam masih level kategori I
Baca juga: 78 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Batam selama dua hari
Baca juga: Setengah kasus COVID-19 di Batam probable Omicron
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022